Berita Viral
Sherly Tjoanda Sulit Berjalan Imbas Luka Bakar, Posisi Benny Laos Saat Kapal Meledak Dikuak Kerabat
Luka bakar yang dialami Sherly membuatnya sulit menggerakkan kaki dan pinggul serta menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, AKBP Bambang Suharyono, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.05 WIT, saat Bella 72 tengah berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong dan sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Bambang menambahkan bahwa tim Inafis Polri telah diberangkatkan untuk membantu proses penyelidikan. "Kami meminta masyarakat tidak berspekulasi dan tetap menjaga situasi tetap kondusif hingga penyelidikan selesai,” ujar dia.
Larang Benny Laos ke Taliabu
Sesal Sherly Tjoanda, istri Benny Laos.
Sebelum insiden kebakaran, Sherly Tjoanda sudah melarang Benny Laos ke Taliabu.
Namun sang suami tetap ngotot berangkat.
Baca juga: Satu Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jorlang Hataran, Polres Simalungun Penangangan Cepat
Tangis Sherly Tjoanda pecah manakala menceritakan kondisinya dan sang suami Benny Laos kini meninggal dunia.
Calon gubernur Maluku Utara tersebut tewas setelah mengalami musibah kapal speeboat ditumpanginya terbakar dan meledak saat melakukan kunjungan ke pulau Taliabu.
Melansir postingan video akun facebook Buchari HI Ahmad Umar, Minggu (13/10/2024) memperlihatkan kondisi Sherly Tjoanda yang tengah berada di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Baca juga: Kapolres Labuhanbatu Minggu Kasih di Gereja GBKP Rantauprapat
"Terbuat dari apa sebenarnya Hatimu Bu #SherlyTjoanda sungguh mulia Hati kalian. Semoga Almarhum pak Benny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Aamiin," tulis akun facebook tersebut.
Dalam video tersebut, nampak Sherly Tjoanda yang tengah dibantu oleh seorang wanita menceritakan kondisinya.
Sherly Tjoanda menyampaikan pesan terhadap Calon Bupati Taliabu yakni Sashabila Mus.
"Sasha saat ini pernah memimpin Taliabu, perhatikan kesehatan mereka, saya disini sakit terbakar semua obat habis, bapak pertolongan pertama tidak punya alat yang memadai, pompa nafas jantung manual, mana ada alat cek detak jantungnya, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam sampai obat ada,"ujarnya.

Tak hanya itu, Sherly Tjoanda meminta untuk melanjutkan perjuangan sang suami.
"Manusiakan lah manusia, ini rumah sakit yang nggak layak, airportnya ngga ada, semua ngga ada, jangan lupa seandainya kamu terpilh, lanjutkan perjuangan pak Benny Laos, jangan buat pak Benny pergi sia sia," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.