TRIBUN WIKI

Profil Arif Havas Oegroseno, Wakil Menteri Luar Negeri yang Dikenal dengan Diplomasi Tintin

Arif Havas Oegroseno merupakan diplomat Indonesia kelahiran Semarang, Jawa Tengah 12 Maret 1963. Ia dikenal sebagai diplomat dengan Diplomasi Tintin

Editor: Array A Argus
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA
Dr. Arif Havas Oegroseno,S.H.,M.H. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Dr Arif Havas Oegroseno merupakan diplomat Indonesia.

Bagi sebahagian orang, mungkin namanya terdengar asing.

Di pemerintahan, Arif Havas Oegroseno telah berkecimpung sebagai perwakilan Indonesia di luar negeri.

Baru-baru ini, Arif Havas Oegroseno ditunjuk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

Baca juga: Profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Subianto yang Merupakan Pendekar Silat

Ia akan mendampingi Sugiono, politisi Gerindra yang ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman yang berkedudukan di Berlin.

Lantas, seperti apa profil lengkap Arif Havas Oegroseno ini? Mari simak ulasan berikut.

Profil Arif Havas Oegroseno

Dr. Arif Havas Oegroseno,S.H.,M.H lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 12 Maret 1963.

Ia merupakan lulusan fakulta Hukum Universitas Diponegoro, dan Harvard Institute For International Development.

Baca juga: Sosok Adrian Gunadi, Eks CEO PT Investree Radika Jaya yang Kini Diburu OJK

Arif memulai kariernya sebagai diplomat pada tahun 1986.

Ketika itu, rombongan Departemen Luar Negeri berkunjung ke Universitas Diponegoro.

Profesor Muladi lantas menyarankan mahasiswa untuk mendaftar dalam rekruitmen yang dibuka Departemen Luar Negeri.

Arif pun lulus, hingga akhirnya mengabdi sebagai diplomat.

Selama berkarier sebagai diplomat, ada kisah menarik dari Arif.

Baca juga: Profil Gus Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asyari Kini Menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji

Dilansir dari Wikipedia, ketika Arif ditugaskan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, ia pernah berkunjung menemui Raja Albert II.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved