Kelompok Diduga Geng Motor Berulah di Deli Serdang, Bacok Pemuda hingga Tewas

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kelompok diduga geng motor kembali berbuat brutal di Kabupaten Deli Serdang, Minggu (27/10/2024).

Satu orang pemuda lajang berinisial YA (17) tewas setelah dibacok. Korban merupakan warga Dusun III Desa Tumapatan Nibung Kecamatan Batang Kuis. 

Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

Pelaku pun dikabarkan sudah ada yang ditangkap. Informasi yang dihimpun Senin, (28/10/2024) peristiwa pembacokan ini terjadi sekira pukul 02.00 dini hari. 

Saat itu korban bersama 8 orang temannya yang lain sedang duduk-duduk di depan kantor Kepala Desa Tumpatan Nibung.

Di saat yang bersamaan pelaku yang mengendarai sepeda motor dan berboncengan tiga orang melintas di Jln Peringgan Desa Tumpatan Nibung dengan menggeber-geber sepeda motornya.

Karena hal itu membuat korban bersama rekannya yang lain kemudian marah. 

"Pelakunya ini ada tiga orang berboncengan satu sepeda motor. Jadi setelah ribut itu mereka pergi rupanya ambil celurit dan dibawa ke lokasi. Di dekat kantor desa lah kejadiannya," ujar Zaini warga Desa Tumpatan Nibung. 

Zaini yang juga sebagai salah satu Kepala Dusun di Desa Tumpatan Nibung menyebut korban mengalami luka bacokan di bagian paha.

Setelah kejadian korban dilarikan oleh keluarganya ke rumah sakit Mitra Medika Percut Seituan. Karena luka yang dialami cukup parah membuat nyawa korban tidak dapat tertolong. 

Jasad korban disemayamkan di rumah kakeknya, Setiono di Jln Pringgan Desa Tumpatan Nibung. Korban selama ini tinggal bersama kakeknya.

Dari cerita warga, Ibunya disebut berada di Aceh sementara ayahnya tidak diketahui keberadaannya. 

Permintaan Ibu Korban  

Pihak keluarga yang anaknya tewas setelah diduga dibacok oleh kelompok geng motor di Kabupaten Deli Serdang meminta agar para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

Permintaan itu disampaikan ibu korban, Maya ketika diwawancarai www.tribun-medan.com. Maya menyebut kalau anaknya itu adalah anak yang baik. 

"Iya sudah dengar juga kami kalau pelakunya sudah ditangkap. Aku minta ya dihukum seberat beratnya. Kalau perlu nyawa dibayar nyawa," ucap Maya. 

Maya mengaku selama ini anaknya YA (17) tinggal bersama orangtuanya di Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis.

Ia dan suami (ayah sambung korban) baru sampai pada Minggu malam (27/10/2024). Selama ini Maya dan suaminya tinggal di Lhokseumawe, Aceh. 

"Tadi malam sampai kami ya nggak jumpa lagi. Jam 03.00 pagi kami dapat kabar dari sini. Dibilang anakku sudah nggak ada. Dibilang juga karena dibacok," ucap Maya dengan sedih. 

Maya mengaku saat itu juga langsung bergegas siap siap untuk berangkat.

Sementara pada siang hari jasad korban pun sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. 

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan