Debat Gubernur Sumut Kedua

INILAH 9 Panelis Debat Kedua Calon Gubernur Sumut, Tema Daya Saing-Pembangunan

Berlangsung di Hotel Santika Dyandra Medan, debat kedua mengambil tema peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Paslon Gubernur Edy-Hasan dan Bobby-Surya saat debat perdana Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgub Sumut) di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (30/10/2024).   

"Pak Edy saya kali ini saya apresiasi kepemimpinan bapak sebagai Gubernur Sumatera Utara. Setahu saya keterbukaan publik Sumut masuk 5 besar di Indonesia. Izinkan saya mengapresiasi untuk bagian ini saja," katanya Bobby Nasution. 

Lanjut Bobby, dia menyebut Edy Rahmayadi pernah memberi apresiasi untuk Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan dalam hal keterbukaan informasi publik.

Ke depan, Sumut di Indonesia jadi cita-cita Bobby Nasution minimal 3 besar hal keterbukaan informasi publik. 

"Kami ingin apresiasi, kami akan coba terus 3 besar di Indoensia. Ini baik perlu kita sampaikan, untuk diketahui masyarakat mana yang perlu kami perbaiki hanya akan kami sampaikan kesempatan kali ini, terima kasih," katanya. 

Hasan Basri yang menanggapi berterima kasih ke Bobby Nasution sudah berkata jujur.

Dan selanjutnya, dia mengatakan optimilasasi SDM lebih penting dengan kepemimpinan dan mortalitas. 

"Terima kasih kepada Pak Bobby sudah berkata jujur," kata. Hasan Basri mewakili Edy Rahmayadi. 

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution juga saling debat terkait upaya peningkatan layanan kesehatan di Sumut.

Bobby lebih dahulu pamer program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) yang dicanangkan saat menjabat Pemko Medan Bobby. 

"Kami di Medan sudah UHC. Dengan anggaran provinsi, sebenarnya Sumut bisa UHC, tapi di masa bapak lebih milih eks Medan Club yang harganya 400 miliar. Sedangkan masyarakat berobat pun belum bisa gunakan KTP, gratis. Kenapa?" kata Bobby Nasution. 

Menjawab debat itu, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa jika ada singkatan (UHC) sudah diingatkan moderator untuk dijelaskan. Edy pun dengan santai memberi penjelasan UHC adalah Universal Health Coverage. 

"Tadi dijelaskan ada singkatan itu dipanjangkan. UHC Universal Health Coverage. Itu yang dibanggakan dengan KTP bisa berobat? Itu kan penerapan nasional untuk BPJS yang belum bisa menyelesaikan masalah. BPJS yang pakai APBN saja tidak jadi jawaban, apalagi UHC yng setingkat Wali Kota Medan untuk rakyat berobat. Jangan bohongi rakyat," kata Edy 

"Persoalannya, rumah sakitnya tak ada obatnya. Itu yang harus kita diskusikan caranya. Supaya pelayanan kesehatan bisa diatasi. Mulai infrastruktur kesehatan, jangan disinggung dengan Eks Medan Club. Medan Club itu bonusnya Sumatera Utara," pungkas Edy yabg dihentikan moderator karena waktu habis. 

Ketua KPU Sumut, Agus Arifin bersyukur debat publik Pilgub Sumut berjalan damai. Artinya kedua tim pendukung maish dalam tahap wajar dalam dinamika memberikan semangat ke jagoan masing-masing. 

"Alhamdulillah debat perdana berjalan damai dan lancar. Ada dinamika antar pendukung masih wajar. Terima kasih kepada peserta juga lapisan aparat keamanan yang bertugas. Karena mereka semua ini selesai dengan damai," katanya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved