SOSOK Sunardi, Sopir Mobil Kru TV One Tewas Kecelakaan di Tol Pemalang, Sempat Ingin Tolak Berangkat

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Sunardi, sopir mobil kru TV One tewas kecelakaan di Tol Pemalang.

Sebelum berangkat, ia sempat ingin izin karena sedang tak enak badan. 

Namun Sunardi tetap berangkat dan pamit ke sang istri, Sugiyati .

Baca juga: GALERI FOTO: Serunya Talkshow Generasi Sehat, Generasi Herbal di SMA Shafiyyatul Medan

Sugiyati tampak tak bisa berkata-kata banyak saat diwawancarai mengenai insiden kecelakaan maut yang menimpa sang suami.

Meski begitu, Sugiyati tampaknya masih ingat dengan momen terakhir sebelum sang suami tercinta meninggal dunia.

Ternyata di Rabu (30/10/2024) malam, Sunardi masih sempat bercengkerama dengan istrinya sebelum liputan dengan tim TV One.

Malam kemarin, Sunardi curhat ke istrinya soal kondisi kesehatannya.

Diungkap Sugiyati, suaminya itu sempat mengeluh sakit namun tidak bisa menolak pekerjaan.

Ya, Sunardi harus tetap mengantar para kru TV One yang hendak bertugas untuk meliput berita.

"Semalam masih pulang ke rumah katanya enggak enak badan, mau nolak enggak bisa. Jadinya dia terpaksa berangkat bekerja. Pas semalam itu masih sakit dia, merasakan sakit, kurang enak badan," ungkap Sugiyati dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news.

Usai mendengar curhatan sang suami, Sugiyati tak punya firasat apapun.

Baca juga: Update Pendaftaran PPPK Gelombang 2 Beserta Rincian Gajinya

Sunardi pun berpamitan untuk pergi ke kantornya sekira pukul 22.00 Wib.

Diakui Sugiyati, Sunardi tak lagi menghubunginya setelah berangkat kerja.

Padahal biasanya Sunardi selalu mengabari sang istri jika sedang berada di perjalanan.

Hingga akhirnya Sugiarti dikabari soal kecelakaan maut pagi ini.

"Kan berangkat malam jam 10, sampai sekarang belum komunikasi lagi. Biasanya udah teleponan, udah ngasih kabar, tapi hari ini belum. Tahu-tahu mendengar kabar begini," pungkas Sugiyati.

Baru tahu sang suami meregang nyawa, Sugiyati pilu.

Terlihat raut sedih menghiasi wajah Sugiyati yang pucat.

Diungkap Sugiyati, ia masih tak percaya suaminya telah tiada.

"Syok, enggak percaya, kaget (saat diberi kabar Sunardi meninggal). Iya barusan dari temannya, kebetulan mampir datang ke sini, ngasih kabar kalau bapak Sunardi mengalami kecelakaan dan dikabarkan meninggal dunia," ujar Sugiyati.

Baca juga: Klasemen Liga Arab, Tim Cristiano Ronaldo 3 Besar, Posisi Dalam Persaingan Sengit

Atas nasib pilu yang menimpa sang suami, Sugiyati mencoba ikhlas.

Sugiyati pun mengurai permintaan maaf untuk para kru TV One lainnya yang sering bekerja sama dengan almarhum.

"Kami mohon maaf apabila Bapak Sunardi mempunyai kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja, kami mohon maaf sebesar-besarnya," kata Sugiyati.

10 Tahun Jadi Driver TV One

Peti jenazah Sunardi (48) kru sekaligus driver tvOne yang mengalami kecelakaan Tol Pemalang-Batang, Kamis pagi (31/10/2024) tiba di rumah duka.

Tetangga sekitar dan keluarga terus menenangkan Supriani (40), kakak ipar almarhum seiring kedatangan jenazah Sunardi (48) pada Jumat (1/11/2024) pukul 00.00 WIB di Magetan. 

Supriani bahkan nyaris pingsan, saat melihat peti jenazah korban.

Tidak kuasa menahan tangis, Supriani kemudian dibawa ke rumah kerabat oleh para pelayat, dengan harapan tidak menimbulkan rasa trauma mendalam

Tanpa menunggu waktu lama, Jenazah Sunardi langsung dilaksanakan Salat Ghaib serta dimakamkan di TPU setempat, yang tidak jauh dari rumah duka, sekaligus rumah mertua almarhum.

Pada pukul 00.30 WIB, Istri Almarhum Sugiyati (37), tiba seusai kedatangan jenazah Sunardi, di rumah duka, Desa Purwosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan.

Sugiyati disambut dengan pelukan oleh para sanak famili.

Kerabat Dekat Almarhum Nadianto, mengaku menerima kabar duka meninggalnya Sunardi, sekitar jam 12.00 WIB.

Baca juga: Klasemen Liga Arab, Tim Cristiano Ronaldo 3 Besar, Posisi Dalam Persaingan Sengit

Almarhum sudah sekitar 10 tahun bekerja sebagai sopir di Tv One.

“Begitu mendengar kabar itu kami segera cari informasi. Almarhum meninggal saat menjalankan tugas di Tol Pemalang,”ujar Nadianto.

Menurutnya, korban selama ini tinggal di Jakarta lantaran faktor pekerjaan.

Korban sendiri rutin pulang kampung ke Kabupaten Magetan satu tahun sekali.

“Orangnya baik, suka bercanda sama saudara dan keluarga. Mungkin itu kenangan yang berkesan saat kumpul bersama,” ungkapnya.

Ia menuturkan, Sunardi sempat menanyakan kondisi dan kabar keluarga di Kabupaten Magetan pada 3 bulan lalu.

“Almarhum meninggalkan 3 anak perempuan. Satu diantaranya masih usia 6 tahun, sedangkan 2 lainnya sekolah dan baru lulus," pungkas Nadianto.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan