Berita Viral

Gunung Lewotobi Flotim Meletus, Biarawati Katolik Sr Nikolin Padjo SSpS Meninggal Tertimpa Batu

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (3/11/2024) malam

Editor: AbdiTumanggor
HO
Sr Nikolin Padjo SSpS meninggal dunia karena tertimpa batu akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (3/11/2024), sekira pukul 12.00 malam Wita. (TribunFlores/HO) 

Gunung Lewotobi Flores Timur Meletus, Seorang Biarawati Katolik Meninggal Diduga Tertimpa Batu.

TRIBUN-MEDAN.COM - Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (3/11/2024) malam, mengakibatkan sejumlah korban.

Dilaporkan Tribunflores.com, untuk sementara ini setidaknya 9 orang meninggal dunia, serta sejumlah bangunan dan infrastruktur rusak parah.

Untuk lokasi yang terkena dampak yakni di Kecamatan Wulanggitang. Di sana ada 6 desa, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.

Di Kecamatan Ile Bura ada 4 desa, yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita.

Kemudian, Kecamatan Titehena ada 4 desa yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.

Adapun korban jiwa yang terkena dampak sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa, dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK / 9.479 jiwa dan di Ile Bura 207 KK/ 816 Jiwa.

korban gunung meletus di flores timur
Tim sedang evakuasi korban di Flores Timur, NTT, Senin 4 November 2024. (TRIBUNFLORES.COM / PAULUS KEBELEN)

Korban meninggal dunia mayoritas warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, yang berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).

Salah satu korban meninggal dunia yakni Biarawati Katolik, Sr Nikolin Padjo SSpS.

Sr Nikolin Padjo SSpS meninggal dunia karena tertimpa batu akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (3/11/2024), sekira pukul 12.00 malam Wita. 

Kepada TribunFlores.com, rekan korban, Sr Sinta Eren SSpS, saat ditemui di Rumah Sakit Kewapante membenarkan kematian Sr Nikolin Padjo SSpS tersebut.

Namun, perihal kronologi kejadian yang menyebabkan Sr Nikolin meninggal dunia, Sr Eren belum bisa menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak ia ketahui secara pasti. "Tapi ya memang Sr Nikolin meninggal tadi malam, kami dengar Info sekitar jam 12 malam, " tuturnya.

Sr Eren SSpS baru saja kembali dari lokasi erupsi tepatnya di Boru. Ia bersama beberapa orang lainnya berangkat dari Kewapante ke Boru untuk mengevaluasi para suster lansia, postulan dan juga anak-anak asrama SMP Sanctissima Trinitas Hokeng. "Saat ini kami sudah bawa mereka ke sini (kewapante)," ucapnya.

Ia menerangkan, jenazah Sr Nikolin akan dibawa ke Kewapante setelah dievakuasi.

Para penghuni biara SSpS di Kewapante mengucapkan rasa duka yang mendalam atas kematian Sr Nikolin Padjo, sebagai pemimpin komunitas Biara SSPS di Boru. 

Sr Sinta menceritakan sebelum peristiwa naas itu terjadi, Sr Nikolin masih sempat berekreasi dengan sesama teman komunitas. "Kasihan, padahal tadi malam mereka masih senang,"ucapnya.

Diketahui, Suster Nikolin berasal dari Kampung Radha, Desa Bowali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.

BIARA SSPS BORU FLOTIM
BIARA SSPS BORU - Penampakan atap Biara SSPS Boru di Hokeng Flores Timur, NTT, Senin 4 November 2024.(TRIBUNFLORES.COM / GG)

9 Orang Meninggal

Sebanyak 9 orang meninggal dalam peristiwa letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, Minggu, 3 November 2024 malam.

Korban meninggal dunia adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).

Proses evakuasi oleh aparat Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, dan BPBD Flores Timur, Senin, 4 November 2024 pagi. 

Rumah yang dihuni satu keluarga besar itu sudah rubuh akibat dihantam batu yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki, bersamaan dengan hujan dan sambaran petir malam tadi.

Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan 6 orang yang sebelumnya terjebak dalam tumpukan tanah.

Keenam jenazah itu sementara disemayamkan di teras depan rumah tetangganya.

Sementara satu orang yang juga anggota keluarga dalam rumah itu masih dievakuasi.

Selain satu keluarga, dua korban lain juga dikabarkan meninggal dunia dan salah satunya sempat mendapat pertolongan medis di UGD Puskesmas Boru.

Nama dan identitas korban meninggal dan luka-luka masih dalam proses penelusuran.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flotim
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 4 November 2024.Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT saat ini berada di Level IV atau status Awas. (TRIBUNFLORES.COM/HO-POSMAT GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI )

Bunyi Letusan Gunung Lewotobi

Sebelumnya, teramat mencekam bunyi dentuman yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Gunung di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT ini meletus dan mengeluarkan dentuman kuat, Minggu, 3 Novemner 2024 sekira pukul 23.50 Wita.

Dentuman kuat seperti ledakan itu membuat delapan kaca pada rumah kami pecah. Semua anggota keluarga serta warga di lereng gunung berteriak histeris.

Mereka melihat cahaya merah menyala di atas Gunung Lewotobi Laki-laki. Berusaha meninggalkan kampung ke tempat aman, Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan batu dan kerikil. 

"Kami terjebak dan hanya bisa pasrah bertahan di dalam rumah,"ujar warga.

Namun banyak warga melindungi kepalanya dengan helm memutuskan pergi menjauh. 

Tak hanya itu, aroma belerang terasa menyengat hidung membuat orang-orang rumah batuk keras meski sudah membalut hidung dan mulut dengan masker.

biarawati katolik meninggal dunia di flotim
Sr Nikolin Padjo SSpS meninggal dunia karena tertimpa batu akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (3/11/2024), sekira pukul 12.00 malam Wita. (HO)

Hingga pukul 00.40 Wita, sejumlah warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi mandiri ke Desa Boru, Pululera, bahkan mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera melaporkan adanya erupsi, namun tinggi kolom abu tak bisa teramati karena kabut awan. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik. 

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 04 November 2024 pukul 23:57 Wita," demikian isi laporannya.

Dijelaskan, saat ini Gunu g Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga) dengan sejumlah rekomendasi.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki  tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

(*/Tribun-medan.com/Tribunflores.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT Meletus, 14 Desa Terkena Dampak , https://flores.tribunnews.com/2024/11/04/gunung-lewotobi-laki-laki-di-flores-timur-ntt-meletus-14-desa-terkena-dampak?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved