AKHIRNYA KOMPOL Bambang Dimutasi ke Yanma Polri Setelah Dicopot dari Ditlantas, Kasus Berlanjut

TRIBUN-MEDAN.com - Perwira Polisi Polda Maluku Kompol Bambang Surya Wiharga telah dipindahtugaskan ke bagian Yanma. 

Kompol Bambang viral setelah tonjok sopir taksi online di Jakarta Selatan. 

Kompol Bambang telah dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Maluku.

Kompol M Bambang Surya Wiharga adalah perwira polisi yang viral di media sosial setelah memukul seorang sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. 

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah mengatakan pencopotan itu dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. 

"Sebagai tindakan awal untuk yang bersangkutan Kompol Bambang sudah dimutasikan ke pamen Yanma dalam rangka pemeriksaan. Sudah dicopot dari jabatannya," katanya saat dihubungi, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Survei September vs Oktober, Pramono-Rano Berbalik Unggul, Salip Ridwan-Suswono di Pilkada Jakarta

Baca juga: Tiket Konser MLTR di Medan Sold Out, Berikut Jadwal dan Harga Tiketnya

Areis mengatakan saat ini, Bidang Propam Polda Maluku masih melakukan penyelidikan soal etik dan disiplin yang menyeret Kompol Bambang.

Sementara, Areis menyerahkan insiden pidana yang dilakukan Bambang tersebut ke Polda Metro Jaya. 

Pasalnya korban diketahui sudah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Komitmen bapak Kapolda setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan ditindak tegas," tuturnya.

Lebih lanjut, Areis mengatakan saat ini Kompol Bambang masih berada di Jakarta untuk mengurusi pernikahannya.

"Untuk sementara personel Bidang Propam berangkat ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, terhadap korban termasuk Kompol Bambang," ungkapnya.

Sebelumnya, Sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda akhirnya melanjutkan kasus pemukulan yang terjadi padanya oleh seorang penumpang yang diketahui anggota kepolisian di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Rizki, Roberto Sihotang menceritakan kronologi awal pemukulan terhadap kliennya tersebut.

Awalnya, Rizki mendapat penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dengan titik tujuan ke Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024).