Breaking News

Pengerjaan Fisik Renovasi Stadion Teladan, Pemko Medan tak Bisa Pastikan Rampung Akhir Tahun

Pengerjaan fisik renovasi Stadion Teladan jalan Teladan Kecamatan  Medan Kota  tidak akan selesai di akhir tahun 2024. 

TRIBUN MEDAN/ANISA
BEBERAPA tiang bangunan yang telah dipasang di area renovasi Stadion Teladan, Rabu (6/11/2024). Pemko Medan akui, pengerjaan fisik renovasi Stadion Teladan tidak selesai tepat waktu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya (PKPCKTR)  Kota Medan Alex Sinulingga memprediksi, pengerjaan fisik renovasi Stadion Teladan jalan Teladan Kecamatan  Medan Kota  tidak akan selesai di akhir tahun 2024. 

Alex juga mengaku,   pengerjaan fisik renovasi Stadion Teladan tidak selesai dari target yang ditetapkan pada Oktober 2024 lalu.

Menurut Alex, tidak selesainya pengerjaan fisik Stadion Teladan yang menggunakan  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemko Medan disebabkan pengerjaan fisik dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) belum selesai. 

"Iya benar, ada keterlambatan pengerjaan fisik Stadion Teladan dari target yang ditetapkan pada Oktober lalu. Kita juga belum bisa pastikan, apakah bulan Desember 2024 ini bisa selesai atau tidak," ucapnya saat ditemui Tribun Medan  pada saat peninjauan Mal Pelayanan Publik, Rabu (6/11).

Dikatakannya, untuk pengerjaan fisik Stadion Teladan yang menggunakan APBD Medan, itu menunjukkan deviasi positif. "Saat ini progres pengerjaan fisik Stadion Teladan yang menggunakan APBD Medan sudah 67 persen," katanya.

Dikatakannya, untuk pekerjaan yang  belum dikerjakan oleh  Pemko Medan,  Itu disebabkan bagian proyek dari APBN  belum dikerjakan. "Memang target kita di awal selesai bulan Oktober lalu. Namun untuk pekerjaan yang menggunakan APBD itu ada yang tergantung dengan pengerjaan fisik yang menggunakan APBN," jelasnya.

Dicontohkan Alex, pengerjaan fisik di bagian tribun diantaranya pemasangan tempat duduk, fasad, lampu itu struktur utamanya  harus selesai terlebih dahulu.

"Untuk pemasangan item yang saya bilang tadi itu di bagian tribun. Artinya semua item tersebut bisa dipasang apabila pengerjaan fisik tribun sudah selesai. Nah untuk pengerjaan fisik tribun itu dikerja oleh kementerian," katanya.

Untuk itu, Alex menegaskan ada keterlambatan pengerjaan fisik Stadion Teladan. Namun, keterlambatan itu bukan dari  APBD Kota Medan. "Iya benar (ada keterlambatan tapi bukan dari pihak kami)," jelasnya.

Dikatakannya, dengan adanya keterlambatan  pengerjaan fisik dari pihak Kementerian PUPR tentu sangat berpengaruh dengan  pengerjaan fisik  dari pihak Pemko Medan. "Tentu sangat berpengaruh. Karena kita belum bisa mengerjakan tugas kita, apabila pengerjaan  bagian Kementerian PUPR belum selesai," jelasnya.    
 
Meski ada beberapa pengerjaan fisik  Stadion Teladan yang belum selesai,  kata Alex pihaknya juga memaksimalkan pekerjaan  lain. "Misal  pengerjaan fisik bagian lapangan,  drainase,  dan taman   itu sudah selesai kita kerjakan," ucapnya.

Baca juga: Kadis PKPCKTR Medan Akui Pengerjaan Fisik Stadion Teladan Tak Selesai Tepat Waktu, Ini Penyebabnya


Koordinasi dengan Kementerian PUPR
KEPALA Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya (PKPCKTR)  Kota Medan Alex Sinulingga mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR, agar pengerjaan fisik yang mereka kerjakan untuk dipercepat.

"Kita sudah beberapa kali rapat. Dan bahkan minggu lalu, sudah kita lakukan rapat terakhir dan meminta rencana dari Kementerian PUPR itu seperti apa. Karena pekerjaan APBD terhambat yang kita khawatirkan ada miss persepsi di masyarakat," jelasnya.

Alex sudah mengetahui berapa persen progres  pengerjaan fisik  Stadion Teladan yang menggunakan APBN. Hanya saja ia tidak bisa merincikannya.

"Sebenarnya saya tahu. Tapi, itu ranah merekalah menjawabnya. Atau bisa tanya ke mereka langsung," jelasnya.

Dikatakan Alex, atas pengerjaan ini, Anggaran APBD sudah terserap 90 persen. Tinggal 10 persen lagi yang belum terserap. "Hal itu karena material yang sudah dibelanjaian penyedia belum bisa terpasang. Tetapi,  pengadaan sudah ada, tinggal pemasangan saja. Seperti skolibord, lampu dan lain-lain itu sudah dibeli tinggal di pasang," pungkasnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved