Optimalkan Pemanfaatan Lahan, Lapas Tebingtinggi Dukung Program Ketahanan Pangan

Kalapas Leonard Silalahi menyatakan Lapas Tebingtinggi mendukung serta ikut berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebingtinggi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Leonard Silalahi memantau situasi lahan Lapas Tebingtinggi yang telah ditanami dengan tanaman ubi sejak 2 (dua) bulan yang lalu, Selasa, 12 November 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebingtinggi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Leonard Silalahi didampingi Ka. KPLP Rudy B. Purba beserta Kasubsi. Kegiatan Kerja, Kasubsi. Keamanan Trason P. Barus dan Kaur. Umum Josua Nainggolan memantau situasi lahan Lapas Tebingtinggi yang telah ditanami dengan tanaman ubi sejak 2 (dua) bulan yang lalu, Selasa, 12 November 2024.

Kalapas Leonard Silalahi menyatakan Lapas Tebingtinggi mendukung serta ikut berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada jajaran Pemasyarakatan.


"Sejauh ini lahan yang tersedia telah ditanami tanaman ubi sebagai pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan Lapas Tebingtinggi," ujar Leonard.

Selain bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional hal ini sekaligus memberikan keterampilan bagi narapidana dalam mengelola pertanian sebagai salah satu upaya rehabilitasi.

Baca juga: Peningkatan Pelayanan, Rutan Kabanjahe Dapatkan Armada Ambulans

Leonard juga menambahkan bahwa selain menciptakan rasa tanggung jawab, program ketahanan pangan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan penghuni Lapas Tebingtinggi serta mengurangi stres dan kecemasan di antara penghuni lapas, dan memberikan mereka rasa bangga karena bisa menghasilkan sesuatu yang berguna.

Selain itu, kegiatan bercocok tanam juga dapat membantu membentuk sikap disiplin, kerja keras, dan kerjasama yang akan berguna bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam menjalani kehidupan setelah masa hukuman.

"Dengan keberhasilan program ini, kami berharap Lapas tidak hanya menjadi tempat hukuman, tetapi juga menjadi tempat yang mendidik dan membekali WBP dengan keterampilan praktis yang dapat warga binaan manfaatkan setelah kembali ke masyarakat," pungkas Leonard.

Dalam beberapa bulan ke depan, para warga binaan disiapkan untuk memelihara tanaman yang sudah disemai dan nantinya dapat melakukan panen yang luar biasa. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved