Berita Viral

MOTIF Nanang Habisi Kekasihnya Lilis Penjual Seblak Lalu Jasadnya Dicor di Lantai Rumah Belitung

Inilah motif Nanang Suryadi (50) habisi kekasihnya Lilis Sumarni pedagang seblak yang mayatnya dicor di lantai rumah di Belitung Timur

KOLASE/TRIBUN MEDAN
MOTIF Nanang Habisi Kekasihnya Lilis Penjual Seblak Lalu Jasadnya Dicor di Lantai Rumah Belitung 

TRIBUN-MEDAN.COM – Motif Nanang Suryadi (50) habisi kekasihnya Lilis Sumarni pedagang seblak yang mayatnya dicor di lantai rumah di Belitung Timur.

Baru-baru ini pembunuhan wanita bernama Lilis Sumarni yang merupakan pedagang seblak yang jasadnya dicor di lantai rumah menjadi sorotan.

Terkuak, Lilis Sumarni ternyata dihabisi kekasihnya bernama Nanang Suryadi.

Kini motif Nanang menghabisi nyawa kekasihnya itupun terkuak.

Kasatreskrim Polres Beltim AKP Ryo Guntur Triatmoko, menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap diduga pelaku motifnya adalah sakit hati hingga nekat menghabisi nyawa korban.

Bahkan, dari hasil pemeriksaan sementara pengakuan diduga pelaku mengaku memiliki hubungan dengan korban atau pacaran dan ada rencana mau menikah.

"Jadi korban masih beberapa kali berkomunikasi dengan mantan suaminya, kemudian terduga pelaku ini terbawa emosi seketika emosi dan tersulut amarahnya kemudian diduga pelaku melakukan tindakan tersebut," kata AKP Ryo Guntur Triatmoko.

"Sementara interogasi awal kami diduga pelaku dan korban berpacaran, tadi memang dari pembicaran awal ada arah pernikahan tetapi masih ada pertimbangan satu hal. 

Makanya, korban masih berpikir-pikir, apakah akan dilanjutkan pernikahan atau tidak. 

Akan tetapi, memang karena kejadian ini kita tidak bisa kita pungkiri karena motifnya adalah emosian dari terduga pelaku ke korban," jelasnya.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 6,2 M Modus Pinjaman KUR Fiktif, 2 Eks Kepala Unit BRI Kutalimbaru Ditangkap

Diduga pelaku menghabisi korban dengan memukul dengan batu dan mencekik korban hingga meninggal, lalu diduga pelaku panik dan mengecor korban di dalam lantai dalam kondisi korban sudah meninggal dunia.

"Kemudian dalam kondisi panik dan pada awal setelah kejadian, memang masih sempat sekitar 1-2 hari diduga pelaku bersama korban setelah panik, 

bingung akhirnya dia gali lubang untuk dikuburkan korban akan tetapi tidak sempurna untuk pengecoroan. 

Pelaku bersama korban sempat tidur sama-sama, tapi kondisi korkan sudah meninggal dunia," terang AKP Ryo.

AKP Ryo pun belum dapat memberikan keterangan lengkap, terkait kapan diduga pelaku menghabisi korban hjngga meninggal dunia hingga dikubur didalam lantai rumah dengan cara dicor.

"Untuk keterangannya masih berubah-ubah, dia tidak ingat tanggal tetapi yang jelas itu pada saat interogasi kami sekitar hari Sabtu atau minggu kejadian," bebernya.

Selain itu dirinya juga menambahkan, korban akan dilakukan visum dan otopsi dengan menghadirkan perwakilan keluarga korban yang berada diluar Pulau Belitung dan mayat korban masih dititipjkan dikamar jenazah.

"Jenazah korban sementara kami masukkan ke dalam mesin pendingin, nanti kita akan visum dan otopsi karena kami masih menunggu keluarga korban dari Jawa Barat yaitu Bandung untuk datang dan menyaksikan kegiatan otopsi terhadap korban," tambah AKP Ryo.

Sementara itu, Kades setempat, Izhar, mengatakan pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.

SOSOK Lilis Pedagang Seblak yang Dicor di Bangka Belitung, Dihabisi Kekasihnya yang Sakit Hati
SOSOK Lilis Pedagang Seblak yang Dicor di Bangka Belitung, Dihabisi Kekasihnya yang Sakit Hati (Instagram)

Kasus pembunuhan terungkap lantaran pelaku sempat mendatangi keluarganya dan mengaku telah membunuh korban.

"Menindaklanjuti pengakuan tersebut, keluarga pelaku melapor kepada Bhabinkamtibmas setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Ia meminta masyarakat untuk tenang dan menyerahkan penyelidikan kasus ini ke kepolisian.

Warga juga diminta tidak terprovokasi serta tidak main hakim sendiri.

"Saya berharap masyarakat bisa sabar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian."

"Jangan sampai ada tindakan yang merugikan atau memecah belah kita di desa ini," tegasnya.

Menurutnya, keamanan dan ketertiban harus dijaga bersama.

"Mari saling menjaga, menghormati, dan bekerja sama agar Desa Padang tetap aman dan damai," lanjutnya.

Dengan kejadian ini, diharapkan warga dapat meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan aparat jika menemukan hal mencurigakan.

"Saya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semakin memperkuat solidaritas serta menjaga ketertiban di Desa Padang," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: KAMPUNG Sempat Sepi saat Gunawan Sadbor Ditangkap, Warga Kini Kembali Joget:Kalau Beras Habis? Kerja

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved