Berita Viral
Selingkuh Berujung Maut di Deli Serdang, Suami-Istri yang Pisah Ranjang Langsung Kompak Buang Mayat
Kasus perselingkuhan berujung maut terjadi Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus perselingkuhan berujung maut terjadi Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Reskrim Polsek Medan Tembung berhasil mengungkap misteri penemuan mayat wanita di tempat pembuangan sampah di Jalan Ismail Harun, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, pada Senin 12 November lalu.
Mayat wanita yang teridentifikasi bernama Dameriahta Tarigan (42) itu, ternyata menjadi korban pembunuhan.
Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson mengatakan, ada empat orang tersangka yang ditangkap, yakni Mariani (49), Dedi (37), Gunawan (41), dan Sanif (36). Tersangka Mariani dan Dedi merupakan pasangan suami istri.
Dalam kasus ini, Mariani merupakan pelaku utama yang membunuh korban hingga tewas.
Sedangkan tiga tersangka lain diduga turut serta membuang mayat.
Jhonson menyebut, Mariani membunuh Dameriahta karena cemburu buta melihat suaminya, Dedi, berduaan dengan korban di dalam kamar rumah yang berada di Jalan Sehati, Gang Buntu, Kelurahan Jati Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan.
“Begitu pelaku utama pulang, melihat korban berada di satu ruangan (kamar) bersama suaminya. Pengakuan pelaku yang kami amankan motifnya cemburu, di mana pelaku merasa sakit hati karena korban ada hubungan dekat dengan suaminya,” kata Kompol Jhonson, Sabtu (16/11/2024).
Polisi menerangkan, pembunuhan bermula pada Senin 12 November lalu sekira pukul 19:00 WIB di rumah Dedi, suami sah dari Mariani. Tapi pasangan suami istri sudah pisah ranjang.
Saat itu, Mariani yang sedang berada di Kecamatan Medan Sunggal dihubungi salah satu anggota keluarganya yang mengabarkan kalau suaminya sedang bersama seorang perempuan.
Mendapat kabar itu, Mariani terbakar cemburu meskipun sedang cekcok dengan suaminya hingga pisah ranjang.
Mariani yang emosi langsung ke rumah suaminya tersebut.
Begitu sampai, dia melihat suaminya sedang berduaan dengan korban di dalam kamar.
Keributan tak terhindarkan. Mariani langsung menjambak rambut korban, lalu menarik kedua kakinya hingga korban terseret.
Sementara Dedi yang kepergok lagi berduaan dengan korban, mencoba melerai, tapi kalah dengan istrinya yang membabi-buta.
Kemudian Mariani menarik lagi kaki korban hingga terhempas dan diduga kepalanya terbentur meja dan lantai.
Akibat benturan ini, Dameriahta kejang-kejang lalu tewas di tempat.
“Sehingga dapat dipastikan akibat benturan itu, menurut pelaku ketika korban ditarik, korban sempat kejang-kejang dan tidak lama kemudian, kejang berhenti. Korban meninggal dunia,” ujarnya.
Setelah korban meninggal dunia, Dedi dan Mariani langsung rujuk dan kompak membuang mayat korban.
Polisi menyebut, tersangka Dedi, Gunawan, dan Sanif berperan mengangkat hingga membuang mayat korban dari lokasi kejadian di Jalan Sehati, Gang Buntu, Kelurahan Jati Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan ke Jalan Ismail Harun, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan.
Gunawan dan Sanif ikut mengangkat mayat korban ke sepeda motor yang dikemudikan Dedi berboncengan dengan Mariani.
Mayat Dameriahta dibonceng di tengah oleh Mariani dan Dedi, lalu diletakkan begitu saja di lokasi penemuan sampai akhirnya ditemukan warga pada Selasa 13 November sekitar pukul 06:00 WIB.
Saat ini empat tersangka sudah ditahan di Polsek Medan Tembung. Mereka terancam kurungan penjara selama 15 tahun.
“Mereka dijerat Pasal 338 Subsider pasal 351 ayat 3,” kata Kompol Jhonson.
Sementara itu, Syahrum Lubis, suami dari Dameriahta Tarigan, tidak menyangka istrinya ditemukan meninggal dunia di dekat tumpukan sampah.
Pasangan Syahrum Lubis dan Dameriahta sudah dikarunia tiga orang anak yang usianya masih remaja.
Pria berusia 57 itu menuturkan, pada Selasa (12/11/2024) pagi sekira pukul 05.00 WIB, istrinya berangkat dari rumahnya di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, hendak bekerja sebagai pengasuh balita atau baby sitter.
Saat itu, dirinya sedang tertidur dan istrinya tidak ada pamit meninggalkan rumah. Karena memang setiap pagi, istrinya selalu pergi bekerja.
Setiap harinya, korban berangkat ke tempat kerjanya dengan menaiki angkutan kota atau angkot.
"Nggak tentu berangkat kerjanya, kadang pagi-pagi kali jam 05.00 WIB dia sudah pergi," kata Syahrum saat ditemui di rumah duka Jalan Kapten M Jamil Lubis, Rabu (13/11/2024).
Ia yang juga mengalami sakit stroke dalam beberapa tahun terakhir ini, sempat syok mendapat kabar bahwa istrinya ditemukan tewas di pinggir jalan.
"Pagi itu juga dapat kabar, sekitar jam 10.00 WIB. Selama ini dia juga jarang cerita punya masalah atau nggak, karena saya pun sakit," sebutnya.
Syahrul juga mengatakan bahwa, kematian istrinya ini tidak wajar dan diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
"Barang-barangnya nggak ada yang hilang. Hp, dompet kabarnya ada. Nggak ada yang hilang barang-barang itu," ujarnya.
(Cr25/tribun-medan.com)
3 Jenis Bansos yang Cair di Agustus 2025: Wajib Diketahui oleh Penerima Bantuan |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Mendadak Ramah Datangi Posko Aliansi, Dibalas Teriakan Massa hingga Suasana Mencekam |
![]() |
---|
DAFTAR 6 PANGDAM BARU: Mayjen TNI Kristomei Jabat Pangdam XXI/Radin Inten Meliputi Lampung-Bengkulu |
![]() |
---|
CURHAT Ismanto, Buruh Jahit Kaget Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Huni Rumah Kecil di Gang Sempit |
![]() |
---|
TRAGIS Suami Bunuh Istri di Jambi Lalu Minum Racun, Rezan Kaget Winda Tiba-tiba tak Bernyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.