Berita Medan
Banyak Satwa Mati, Dokter Hewan Medan Zoo Sarankan Satwa untuk Dikawinkan, Ini Kata PUD Pembangunan
Agung mengatakan, ada lima unsur yang harus dipenuhi oleh satwa yang berada di kebun binatang. Salah satunya breeding.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
"Sejak Anggi mengalami komplikasi, dia divonis dengan istilah Dubius. Bisa sembuh dengan catatan dan bisa mati dengan catatan. Artinya 50:50 ini. bisa dikatakan selamat dan tidak selamat," jelasnya.
Namun, selama setahun, dengan upaya yang diadakan oleh Medan Zoo dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Pemko Medan, Anggi bisa bertahan hingga saat ini.
"Tapi melihat kondisinya saat ini, kita tidak tahu berapa lama lagi dia akan bertahan. Karena, kita sudah jaga seluruh pola makan kesehatan gizi dan lain-lain tapi melihat usianya sudah masuk usia yang lansia itu akan sulit membuat dirinya bertahan," ucapnya.
Dikatakannya, meski kondisi anggi terus mengalami penurunan, Ia (harimau sumatera) itu tetap mau makan.
"Kalau makan ia mau walaupun sedikit tapi tetap makan dia tidak susah. Hanya itulah, tadi dia enggak mau bermain keluar kandang, dan suka berbaring begitu saja," ucapnya.
Saat ini, kata Agung, tak ada yang bisa dilakukan oleh pihaknya kecuali dengan memberikan makanan dan perawatan sesuai dengan SOP.
"Inilah makanya kita cuman bisa berdoa sekarang. Karena segala upaya sudah kita lakukan. Tetapi saat ini kita cuman bisa menjaga pola makan dan perawatan sesuai SOP," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahan Umum Daerah (Dirut PUD) Pembangunan, Ardian Surbakti mengakui adanya harimau sumatera anggi yang kondisinya secara media kurang baik.
"Jadi ada tujuh harimau di Medan Zoo saat ini. Dua jenis Sumatera lima Benggala.
Untuk harimau Sumatera Anggi, kondisinya sekarang secara medis memang sedang kurang baik.
Karena memang dari penglihatan penciuman ada ginjal organ dalam itu bermasalah," ucapnya.
Dikatakan Ardian, faktor utama harimau tersebut sakit karena usianya yang sudah memasuki lansia.
"Namun itu sebenernya disebebkan oleh faktor usia karena memang Anggi ini estimasi kita umur 23-24 tahun. Dimana dalam keterangan dokter dan ahlinya harimau memang di umur segitu sudah cukup tua," jelasnya.
Dikatakan Ardian, pihaknya sudah melakukan segala cara agar Anggi tetap bisa hidup dengan baik.
"Jadi sebenernya kita dan manajemen Medan Zoo sudah melakukan cukup banyak perawatan terhadap Anggi mulai dari pola makan dan kesehatan. Tapi semua yang kita lakukan sudah maksimal. Sehingga jika karena umur sudah tua kita tak bisa berbuat banyak seperti harimau lain," jelasnya.
Ironi HUT Kemerdekaan di Medan, Pungli Tarif Parkir Pos Blok dan Lapangan Merdeka Masih Merajalela |
![]() |
---|
Raih Juara Umum Kejurda Atletik Sumut 2025, PASI Medan Kini Bidik Porprovsu 2026 |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-80 RI dengan Donor Darah dan Aksi CSR |
![]() |
---|
24 Tahun Kerja Perawat RS Martha Friska Ini Diberhentikan, Hak Tak Diberi, Kini Lapor Presiden |
![]() |
---|
Ruang Baru Perempuan Talang Babungo di Rumah Pintar Astra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.