Berita Medan

Banyak Satwa Mati, Dokter Hewan Medan Zoo Sarankan Satwa untuk Dikawinkan, Ini Kata PUD Pembangunan 

Agung mengatakan, ada lima unsur  yang harus dipenuhi oleh  satwa yang berada di kebun binatang. Salah satunya  breeding.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Seekor harimau Sumatera di Medan Zoo Anggi (23) sedang berbaring lemas di kandangnya, kamis (14/11/2024). Anggi sekarat, karena  faktor usia dan sedang mengalami penyakit komplikasi. 

Dikatakannya, dalam perawatannya, Anggi mendapat perawatan yang khusus dan dipantau secara intensif.

"Kalau harimau lain kita tetap pantau tapi mereka semua dalam keadaan sehat dan baik. Beda halnya dengan Anggi, makanya kita fokuskan untuk melakukan perawatan intensif," jelasnya.

Berdasarkan data yang Tribun Medan dapatkan, sudah ada enam harimau Sumatera yang mati di Medan Zoo dalam kurun waktu hampir satu tahun ini.

Keenam harimau ini mati di Medan Zoo karena memiliki penyakit komplikasi.  Bahkan di beberapa bulan belakang kemarin, Harimau tersebut mati dalam jangka waktu yang berdekatan.

Banyaknya harimau yang mati,  membuat Medan Zoo menjadi sorotan hingga hari ini, Kamis (14/11/2024).  

Pasalnya  matinya harimau berturut-turut itu, membuat masyarakat menyoroti fasilitas kandang dan perawatan Hewan di Medan Zoo  yang terlihat tidak terawat.

Banyak kandang-kandang yang telah rusak dan seluruh satwa di Medan Zoo kekurangan makanan.

Namun pantauan Tribun Medan saat ini, Kamis (14/11/2024). sejumlah kandang sudah diperbaiki dan terlihat lebih layak dari sebelumnya.

Selain itu, untuk menambah pemasokan untuk pakan satwa, Pihak PUD Pembangunan berkolaborasi dengan Hipmi membuat tempat wisata dhuna Glow.

Uang pemasukan tempat wisata Dhuna Glow di Medah Zoo ini akan dibagikan setengahnya untuk perawatan dan pakan satwa di Medan Zoo

(Cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved