Berita Viral

GEGARA Kedipan Mata ke Istri Orang, Pedagang Kopi Dibacok dan Digorok hingga Tewas

Gegara main kedipan mata ke istri orang, seorang pria paruh baya bernama Risdian (50) tewas dibunuh.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
Seorang warga Kampung Remesen, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah, Risdian (50), tewas mengenaskan setelah diserang dengan parang oleh pelaku berinisial RD (52), Sabtu (16/11/2024). 

"Saat ini pelaku RD sudah kita amankan di Polres Aceh Tengah, guna proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Iptu Deno. 

Picu Kemarahan Warga

Insiden pembacokan yang menewaskan Risdian memicu kemarahan warga. 

Mereka mendesak pelaku R dijatuhi hukuman seumur hidup atas perbuatannya.  

Warga menduga tuduhan korban sering menggoda istri pelaku, hanyalah alasan untuk memeras korban. 

Hal ini dikuatkan oleh kepala Kampung Remesen, Hamka, yang mengungkapkan bahwa pelaku pernah meminta uang Rp 20 juta dari korban sebagai penebus kesalahan.

"Pelaku menelepon saya, melaporkan perilaku korban yang katanya sering menggoda istrinya. Namun, saya merasa ada yang janggal, terutama setelah pelaku meminta uang dari korban,” ujar Hamka, Senin (18/11/2024).

Warga Kampung Remesen merasa sangat kehilangan, apalagi korban selama ini tidak pernah memiliki konflik dengan siapapun.  

Sebaliknya, pelaku R sering membuat keresahan di kampung.

Menurut Abd Mutalib, Petue Kampung Remesen, pelaku kerap membawa perempuan yang bukan muhrim ke rumah, mencuri kopi milik warga, dan beberapa kali terlibat konflik yang tidak jelas alasannya.  

"Pelaku sudah pernah digerebek warga. Dia juga pernah ditangkap saat mencuri kopi, namun korban hanya menasihatinya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut,” jelas Abd Mutalib.  

Pelaku yang merupakan residivis diketahui telah beberapa kali keluar-masuk penjara, termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan. 

Warga curiga pembacokan terhadap Risdian sudah direncanakan, mengingat pelaku sempat menanyakan keberadaan korban dan terlihat membawa parang yang diasah sebelumnya.  

Rumaidi, salah satu tetangga pelaku, mengungkapkan kejanggalan lainnya.

Seperti, pelaku berpura-pura membersihkan saluran air, padahal itu bukan jalur alirannya. 

"Saya yakin semua ini sudah disiapkan,” katanya.  

Keluarga korban dan warga Kampung Remesen menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang, namun mereka berharap pelaku mendapat hukuman setimpal. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved