Berita Viral

Beda pilihan Calon Bupati, Tiga Anak TK di Rembang Terdampak, Dikeluarkan dari Sekolah

Ketiga siswa TK tersebut dikeluarkan usai beda pilihan bupati dengan yayasan yang mengelola sekolah.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Pilu 3 Murid TK di Jateng Dipaksa Keluar dari Sekolah karena Walinya Tak Pilih Paslon 02 

Akan tetapi, tidak ada aktivitas apa pun di TK tersebut saat didatangi awak media sehingga belum ada konfirmasi dari pihak sekolah mengenai kejadia ini.

Adapun Pilkada Rembang 2024 diikuti oleh dua calon bupati/wakil bupati, yakni Vivit Dinarini Atnasari/Zainul Umam Nursalim dan Harno/Moch Hanies Cholil Barro.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, tiga murid TK Darul Fiqri di Dukuh Cikalan tersebut dikeluarkan dari sekolah lantaran wali muridnya beda pilihan politik dengan pemilik sekolah di Pilkada 2024. Adapun tiga murid tersebut yakni Icha, Bian dan Chaca.

Ketiga orangtuanya tersebut tidak bisa mematuhi perintah pihak yayasan untuk mencoblos salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang.  

Ambarwati, wali murid dari Icha mengatakan, bahwa dirinya tidak bisa mengikuti perintah pihak TK Darul Fiqri karena sudah mempunyai pilihan Cabup-cawabup sendiri yang sesuai dengan hati nuraninya.

Karena tetap pada pendiriannya, dan tidak bisa lagi ditawar, dirinya memilih anaknya dikeluarkan dari sekolah.

"Pada hari Kamis kami didatangi Pak Joko Suryanto sama Bu Umi sama Bu Ima selaku guru anak saya TK. 

Lah, di situ Pak Joko bilang kalau anaknya yang sekolah di TK Darul Fiqri harus mencoblos nomor urut 02. Kalau tidak harus keluar," ucapnya dilansir Tribun-medan.com, Minggu (24/11/2024).

Ambarwati merasa bahwa pilihan politiknya benar, dan menolak calon yang bertindak semena -mena. 

Menurutnya beda pilihan itu wajar, namun, karena pemilik yayasan tetap pada pendiriannya, ya terpaksa anaknya jadi korban.

"Lha saya bilang, kalau dibagi gimana Bu Umi, boleh apa tidak? Kata Bu Umi, tidak boleh harus semua," jelas dia.

Senada, Jamilah orang tua Chaca mengaku kaget usai mengetahui bahwa anaknya di coret dari peserta didik di TK Darul Fiqri.

Saat mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepala TK Darul Fiqri, ia sempat diperintahkan untuk memilih paslon nomor urut 02 namun dirinya menolak.

"Katanya Mba Caca juga di blacklist tapi kok tidak datang ke rumah. Soalnya Mbaknya sudah dekat sama Mas Juremi. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved