Berita Viral

VIDEO Detik-detik Kemunculan Suku Togutil dan Bertemu dengan Aparat Keamanan, Begini Akhirnya

Kemunculan warga suku Togutil keluar hutan untuk menemui sejumlah pekerja di Halmahera, Maluku Utara.

Editor: AbdiTumanggor
X
Suku Togutil di hutan Halmahera Utara bertemu pekerja dan aparat keamanan. 

Suku tugutil: kita semua sama (sama2 manusia) Harus saling menyayangi. Apa yang mereka bawa? (makanan), Tolong berikan/bagikan buat kami(saya dan papa)

Sambil bersalaman dan berucap: "homaka ngone2 homaka hayanga (saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain)."

Belum diketahui kebenaran terkait video tersebut. Namun video yang menyebutkan kemunculan warga Suku Togutil bukan yang pertama.

Beberapa bulan lalu juga ada beredar video warga Suku Togutil kembali mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara.

Terdiri dari satu orang lelaki dan dua perempuan, mereka mendatangi para pekerja di lokasi tambang.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh para pekerja. Ketiganya juga diberikan makan oleh para pekerja.

Siapa sebenarnya Suku Togutil?

Dikutip dari Banjarmasin Post, salah satu komunitas yang masih mendiami pedalaman Halmahera, Maluku Utara, adalah etnis Tobelo Dalam. Umumnya, masyarakat mengenal mereka sebagai suku Togutil.

Wakil Rektor Universitas Halmahera (Uniera) Dr Sirayandris J Botara MSi Teol yang dihubungi Kompas.com, menjelaskan, sesungguhnya sebutan Suku Togutil tidak sesuai dengan status kultural dari komunitas ini.

“Suku Togutil berkaitan dengan pelabelan terhadap komunitas, ini yang diwarisi sejak lama. Masyarakat lokal mengenal ini dengan Tugo Tukil, maka jadilah Togutil, sering dikaitkan dengan naluri berburu dari komunitas ini,” kata Sirayandris dikutip dari Tribunnews.

Komunitas ini kata Sirayandris, lebih memilih disebut Ohongana Manyawa.

Jika diterjemahkan, ohangana bisa diartikan orang hutan, dan manyawa itu manusia atau orang.

“Tapi bukan itu arti sebenarnya. Ohongana Manyawa lebih tepat diartikan sebagai orang yang mendiami belantara hutan Halmahera, maknanya orang yang hidup bersama alam."

"Ohangana Manyawa menggunakan Bahasa Tobelo sehingga disebut Tobelo Dalam,” tuturnya.

Namun, ini berbeda lafalnya di beberapa tempat seperti di Kabupaten Halmahera Tengah, yang mana bahasa Tobelo pada komunitas ini sudah dipengaruhi oleh bahasa sub etnis Tabaru, yakni salah satu subetnis yang ada di Halmahera khususnya di Kabupaten Halmahera Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved