Berita Viral

PEDAGANG di Mamuju Tolak Uang Pecahan Rp 50 Ribu Gambar I Gusti Ngurah Rai, Alasan Tak Laku Lagi

Pedagang di Mamuju Sulawesi Barat mendadak menolak uang pecahan Rp 50 ribu bergambar I Gusti Ngurah Rai.

HO
Pecahan Rp 50 Ribu Gambar I Gusti Ngurah Rai 

TRIBUN-MEDAN.com - Pedagang di Mamuju Sulawesi Barat mendadak menolak uang pecahan Rp 50 ribu bergambar I Gusti Ngurah Rai. 

Warga bernama Abdul Rahman kaget ketika pedagang itu menolak uangnya. 

Kata Abdul, pedagang itu beralasan bahwa uang itu sudah tidak berlaku lagi. 

Uang Rp 50 ribu terbitan tahun 2014 ini dianggap sudah tak laku lagi. 

Abdu pun bingung dan terpaksa balik tidak jadi belanja.

Abdul mengaku, saat ingin membelanjakan uang dengan gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai tersebut, pihak penjual tidak menerima uang tersebut.

“Tadi saya pergi beli di Jl Bau Massepe, saya balik karena ini uang tidak mau terima, katanya sudah tidak laku,” tutur Abdul, Senin (25/11/2024) siang.

Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar), Nurhadi menanggapi terkait uang Rp50 ditolak penjual.

Bank Indonesia mengatakan, gambar uang yang beredar itu adalah pecahan Rp50 ribu yang diterbitkan pada tahun 2005.

“Terkait pemberitaan itu, dapat kami informasikan, foto dari uang yang ditampilkan merupakan uang pecahan Rp50 ribu tahun emisi 2005,” tutur Nurhadi kepada Tribun Sulbar.

Baca juga: RESPONS Pertamina soal Video Viral Banyaknya Mobil Rusak Usai Isi BBM Pertamax

Baca juga: NASIB Pak RT di Musi Rawas Ketahuan Mau Bagikan Rp 100 Ribu Untuk Pilkada, Ketakutan Digerebek Warga

Ditegaskan, hingga saat ini, BI belum mengeluarkan regulasi yang menyatakan pencabutan atau penarikan uang emisi tersebut.

“Sampai dengan saat ini belum ada Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk pencabutan dan penarikan tahun emisi itu,” jelasnya.

Dengan begitu, tidak adanya pencabutan itu maka uang tersebut tetap diakui sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Artinya uang rupiah ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI,” tegas Nurhadi.

Ditambahkan, informasi lebih lanjut mengenai masa berlaku uang rupiah, masyarakat disarankan untuk mengakses sumber resmi.

Seperti media sosial atau website Bank Indonesia, atau menghubungi contact center.

“Apabila ingin mengetahui masa berlaku uang Rupiah, masyarakat dapat langsung melihat informasi melalui sosial media dan website BI (https://www.bi.go.id) atau dapat menghubungi contact center BI Bicara di 131 atau Email bicara@bi.go.id atau langsung Kantor Perwakilan BI terdekat,” tutupnya.

Penipuan Modus Lulus Akpol
Penipuan Modus Lulus Akpol (Ilustrasi/HO via tribunbali)

Sementara itu, seorang nenek di Cilegon bernama Mbah Karnah menjadi perbincangan lantaran ditipu oleh pembeli tak bertanggung jawab.

Nenek jual telur itu langsung histeris saat melihat uang ratusan ribu yang dimilikinya.

Menyadari diberi uang palsu, sang nenek langsung menangis tak karuan.

Video rekaman saat nenek tersebut diberikan uang menjadi perbincangan netizen.

Dipantau TribunJatim.com, video pertama kali diviralkan oleh pemilik akun TikTok bernama @Blackpinkbeb, Selasa (21/5/2024).

Dalam video yang diunggah, seorang nenek penjual telur di Cilegon membuat netizen mengelus dada.

Pasalnya, nenek tersebut baru saja menjadi korban penipuan.

Yakni dimana pembeli yang yang membeli jualannya membayar menggunakan uang palsu.

Dilansir Tribun Jatim dari akun TikTok @blackpinkbeb, Selasa (21/5/2024), mulanya terlihat nenek-nenek tersebut terlihat menangis.

Sambil membawa bungkusan telur, ia menemui seorang pedagang gorengan di tepi jalan.

Nenek tersebut lantas histeris ketika pedagang gorengan mengamati uang yang hendak ditukarkannya.

Nenek itu kemudian berteriak dan menyesal karena ternyata telah mengembalikan uang kembalian usai ditipu oleh pembelinya.

Usai tahu uang kertas Rp 100 ribu yang diterimanya dari pembeli ternyata uang palsu, ia tampak menangis dan menunduk.

Ditambah lagi, sang nenek ternyata sudah memberikan kembalian Rp 90 ribu.

Karena harga telur yang dibeli ternyata seharga Rp 10 ribu.

Padahal, dagangan berupa telur yang dijual sang nenek bukanlah miliknya sendiri.

Melainkan mengambil milik sang bos dan harus menyetorkan uang hasil penjualannya.

Dalam video juga terlihat penjual gorengan yang mengatakan jika uang yang diterima nenek itu uang palsu.

Nenek tersebut pun langsung menangis histeris karena ia ditipu oleh pembelinya sendiri.

Sontak saja, usai diunggah postingan tersebut langsung banjir komentar dari netizen.

Setelah video itu viral, ada netizen yang kemudian mengetahui identitas si nenek tersebut.

"Ini mah bi Karnah jual telor asin, suka keliling lewat rumah," komentar netizen.

Nasibn Mbah Karnah yang kena sial itu lantas mengundang banyak rasa iba netizen di media sosial.

Tak sedikit netizen yang akhirnya meminta pemilik akun untuk open donasi.

"Open donasi?" tulis seorang netizen.

"Bisa lewat saya kak..nnti saya kasih ke neneknya," jawab pemilik akun.

Setelah donasi dibuka, uang donasi yang terkumpul akhirnya cukup fantastis.

Usai diunggah donasi yang terkumpul dari netizen mencapai Rp 2.030.262.

Dalam postingan selanjutnya terlihat bagaimana sang pemilik akun mulai mencari identitas dan tempat tinggal sang nenek.

Video terbaru yang diunggah pemilik akun @blackpinkbeb, dipantau TribunJatim.com Rabu (22/5/2024), memperlihatkan kondisi terkini Mbah Karnah

Pemilik akun @blackpinkbeb merekam pengambilan dana donasi di ATM dan membeli bahan sembako untuk sang nenek.

Terlihat ada dua orang perempuan yang membeli dua karung beras, minyak goreng, hingga gula pasir.

Kemudian, keduanya juga mengambil uang hasil donasi untuk dibawa ke Mbah Karnah.

Setelah mencari keberadaan nenek tersebut, akhirnya uang donasi serta sembako itupun diberikan kepada sang nenek di rumahnya.

Tampak petak kecil di perkampungan menjadi tempat tinggal nenek di Cilegon yang diketahui bernama Karnah tersebut.

Ketika didatangi dan diberikan donasi, ekspresi Mbah Karnah terlihat sumringah sembari menceritakan kronologi dirinya ditipu pakai uang palsu.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved