Berita Viral
BRIMOB di Babel Tembak Mati Pencuri Sawit di Perusahaan, Dansat Minta Maaf, Warga Geram: Usut Tuntas
Anggota Brimob Polda Bangka Belitung menembak mati pencuri sawit di Kecamatan Simpang Terititp, Bangka Barat, Minggu (24/11/2024)
TRIBUN-MEDAN.com - Anggota Brimob Polda Bangka Belitung menembak mati pencuri sawit di Kecamatan Simpang Terititp, Bangka Barat, Minggu (24/11/2024).
Beni tewas kena luka tembak di pinggang sebelah kiri .
Beni merupakan warga Dusun Liku, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Pelaku Beni, tertangkap tangan melakukan pencurian buah kelapa sawit dengan barang bukti, 1 tandan buah sawit 30 buah, 1 buah dodos sawit dan 1 alat angkut atau angkong oleh personel keamanan perusahaan sawit.
Polda Bangka Belitung (Babel) beberkan kronologis anggota Sat Brimob yang melakukan tugas pengamanan (PAM) di PT. BPL Kabupaten Bangka Barat (Babar).
Dimana anggota Sat Brimob berhasil menggagalkan aksi pencurian buah kelapa sawit, di kebun kelapa sawit milik PT. BPL Kabupaten Babar dan anggota berupaya menindaklanjuti laporan dari PT. BPL atas pencurian buah kelapa sawit.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawamsyah terkait anggota Sat Brimob melumpuhkan satu orang pelaku pencurian buah kelapa sawit di PT. BPL, Senin (25/11/2024).
"Jadi kejadiannya ini terjadi pada hari Minggu 24 November 2024 sekitar pukul 16.00 WIB di PT. BPL Babar, berdasarkan keterangan dari PT. BPL, kejadian pencurian buah kelapa sawit ini juga memang sering terjadi dikawasan itu," terang Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah.
Baca juga: Bak Pesta Hajatan, TPS 003 di Sidikalang Konsep Tema Nusantara, Petugas KPPS Gunakan Pakaian Adat
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Batak Tung So Huloas Ho Marsak Dipopulerkan oleh Julius Sitanggang
Dijelaskan perwira berpangkat melati tiga ini, kronologis kejadian bermula pada saat personel pengamanan mendapatkan informasi terkait adanya aksi pencurian buah kelapa sawit di blok X12 Divisi 1 Ledong West Selatan.
Kemudian anggota mendapatkan, informasi tersebut, personel pengamanan bersama Staf Asisten PT. BPL langsung menuju ke lokasi dan menemukan 5 orang pelaku yang sedang melakukan aksi pencuriannya.
"Melihat adanya personel dan staf dari PT. BPL, para pelaku ini sempat mencoba melarikan diri. Jadi baik dari personel maupun staf PT. BPL memberikan himbauan namun tidak diindahkan juga hingga akhirnya personil pengamanan melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 12 kali kepada para pelaku," jelasnya.
Lebih lanjut Kombes Fauzan menambahkan, sebelum dilumpuhkan anggota memberikan himbauan dan tembakan peringatan kepada para pelaku pencurian tapi pelaku masih berupaya melarikan diri sehingga dilakukan tindakan tegas oleh Personel pengaman.
Akan tetapi, satu dari lima pelaku aksi pencurian kelapa buah sawit berinisoal B (48) warga Kecamatan Kelapa berhasil dilumpuhkan anggota Sat Brimob Polda Babel.
"Setelah dilumpuhkan, petugas dan staf PT. BPL mencoba mengecek kondisi pelaku. Mendapati kondisi pelaku, dilakukan tindakan medis untuk menghubungi kendaraan agar segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas terdekat," beber Kombes Pol Fauzan.
Setelah dilumpuhkan pelaku langsung mendapatkan tindakan medis, pada akhirnya pelaku meninggal dunia di Pukesmas dan untuk kasus pencurian buah kelapa sawit ini sudah ditangani oleh Polres Bangka Barat dengan barang bukti 1 tandan buah sawit 30 buah, 1 buah dodos sawit serta 1 alat angkut.
"Tadi sudah diatensi Pak Kapolda langsung agar kasus ini segera ditindaklanjuti, dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sedangkan, untuk personel pengamanan yang melakukan tindakan tegas telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Tembakan Kena Bagian Pinggang
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah menjelaskan terkait kasus penembakan terjadi, pada Minggu (24/11/2024), berdasarkan keterangan sejumlah saksi-saksi di perkebunan sawit PT BPL.
"Dapat saya jelaskan di sini dari keterangan saksi berada di lapangan. Bahwa kejadian pencurian sawit di PT BPL ini sudah berapa kali terjadi. Sampai kemarin itu dari petugas anggota Brimob, bersama dengan pegawai PT BPL, tertangkap tangan beberapa orang sedang melakukan pencurian sawit dan diberikan tembakan peringatan," kata Ade Zamrah kepada wartawan, Senin (25/11/2024) di Mentok.
Ia menambahkan, personel Brimob awalnya memberikan tembakan peringatan namun tidak digubris dan akhirnya satu tembakan mengenai bagian pinggan diduga pelaku pencurian.
"Sekitar 12 kali tembakan peringatan. Namun, tidak digubris malah mencoba untuk kabur, dan salah seorang melakukan tembakan mengarah ke kaki. Namun, mengenai bagian pinggang dari pelaku pencurian.
Pelaku tertembak di bawa ke rumah sakit RSUD, sebelumnya ke Puskesmas sudah dinyatakan meninggal dunia dan di RSUD diupayakan pengambilan proyektil, ada penolakan keluarga untuk tidak diautopsi, tadi pagi dilakukan pemakaman," ujarnya.
Saat melakukan pemakan di rumah duka, Kapolres, bertemu dengan istri dan keluarga melaksnakan salat jenazah, dan melaksnakan pemakaman dan tahlilan, serta pemberian santuanan dari Polri dan perusahaan.
"Dari sana kita juga menemui kelompok masyarakat, menggelar aksi solidaritas di Desa Berang, menyampaikan tuntutan meminta proses lanjut dari petugas yang melakukan penembakan, pemberian santunan, dan rotasi manajemen PT BPL," katanya.
Tak cukup, disitu dikatakan Ade Zamrah, nantinya dilanjutkan dengan diskusi, dan bakal berlanjut 29 November 2024 nanti, untuk menyelesaikan dan mengawal kasus tersebut.
"Pada intinya proses berjalan lancar dan masyarakat bisa menahan emosi dan tidak melakukan dengan cara cara anarkis dan arogan, bisa menerima kejadian ini," katanya.
Dansat Brimob Minta Maaf
Dansat Brimob Polda Bangka Belitung Kombes Pol Esty Setyo Nugroho, meminta maaf atas tindakan penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap terduga pencuri TBS Kelapa Sawit.
"Pertama saya minta maaf dan turut berduka cita yang sedalam dalamnya, kepada almarhum, dan keluarga alhamhum," kata Esty
Ia menjelaskan, peristiwa ini merupakan rangkaian peristiwa. Bukan peritiwa yang berdiri sendiri. di mana disitu ada kejadian pencurian buah sawit.
"Kalau keterakan saksi ada 5-6 orang, sehingga anggota memberikan tindakan tegas terukur, agar mereka tidak melakukan perlawanan dan melarikan diri. Namun kenyataan pelaku melarikan diri. Pelaku melarikan diri, sehingga personel melakukan tembakan ke arah pinggang ke bawah," katanya.
Namun demikian, sambung Dansat, saat ini masih dalam proses, terhadap anggota tersebut dari upaya pemeriksaan, dan penarikan dilakukan untuk pemeriksaan mengetahui apakah pelanggara SOP atau prosedur.
"Harapan saya masalah ini serahkan ke Polisi, semua berproses tidak menjadi polemik di masyarakat ataupun menimbulkan konflik yang luas lagi. Hari kejadian Minggu sore pukul empat, kalau saksi saksi tadi malam dilakukan pemeriksaan pelaku 5 orang. Makanya kami sampaikan ini masih proses, harap bersabar tunggu proses terkait dugaan ataupun pencurian terjadi, juga pelanggaran ataupun kesalaan prosedur dilakukan anggota masih dalam proses," katanya.
Kawal Kasus Penembakan
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, terlihat turun ke Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat pada Senin (25/11/2024) sore.
Kedatangan Bong Ming Ming ke Kantor Desa Berang, ingin memastikan kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum Brimob Polda Babel, terhadap warga yang diduga mencuri TBS Kelapa Sawit dapat diselesaikan dengan adil secara hukum.
"Saya akan mengawal perihal penanganan kasus ini, kita sama sama kawal, saya sebagai wakil bupati akan ke Pak Kapolda, kalau memang terjadi pelanggaran hukum dalam SOP-nya. Kita sama sama kawal. Artinya kita tidak berhap hal seperti ini bisa terjadi," kata Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Senin (25/11/2024).
Ia menambahkan, kesalahan yang dilakukan oleh satu dua orang, menurtunya bukan sepenuhnya salah institusinya. Tetapi ia mencoba turun diskusi dengan masyarakat untuk menyelesaikan dan bersikap pro aktif terkait kasus ini.
"Mereka berharap ada perhatian khusus ke keluarga korban, rasa solidaritas, dan kedua oknum Brimob yang melakukan penembakan di proses secara hukum, bahwa semua di proses hukum yang berlaku dan adil. Serta harapan manajemen PT BPL semuanya mereka minta diganti semua, selama ini susah membangun komunikasi dengan masyarakat setempat," katanya.
Selain persalan itu, dikatakan Bong Ming Ming, warga dalam pertemuan dengan dirinya, meminta perhatian bantuan untuk keluarga korban dan diberikan bantuan dari Polres, Pemda hingga Perusahaan.
"Serta mereka meminta oknum Brimob yang terkesan melakukan kesalahan sudah di proses oleh Dansat secar hukum berlaku.
Tinggal nanti pada 29 November 2024, kita diskusi lagi dengan warga, terkait keinginan pergantian pergeseran manajemen di PT BPL, ingin manajemen baru dan keberpihakan kepada masyarakat sekitar, dari CSR maupun ekonomi produktif," harapnya.
Diusut Tuntas
Puluhan masyarakat dari Desa Berang, Ibul, Tugang menggeruduk kantor Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, pada Senin (25/11/2024) sore.
Berkumpulnya puluhan masyarakat desa ini karena kesal dengan ulah oknum anggota Brimob Polda Bangka Belitung yang menembak warga mereka hingga tewas. Saat melakukan pengamanan perkebunan perusahaan sawit, pada Minggu (24/11/2024) malam.
"Menembak warga kami pak, dulu pernah kejadian yang pertama anggota Brimob menembak di perkebunan PT THEP di Desa Berang. Itu korbannya Meri (29) sekarang sudah meninggal, kejadian belasan tahun lalu, ia mengambil biji timah, tapi bukan waktu kejadian meninggal. Ia cacat permanen dibagian kaki.
Yang kedua ini, Beni, warga Desa Berang, di PT BPL, tetapi sudah domisili di Desa Tugang. Jadi oknum anggota Brimob itu sudah dua kali, melakukan penembakan warga Desa Berang," kata Romi warga Desa Berang kepada wartawan, Senin (25/11/2024) di kantor Desa Berang.
Dalam pertemuan itu, warga melakukan dialog terbuka dengan sejumlah Forkopimda Bangka Barat, seperti Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, Kapolres Bangka Barat Ade Zamrah dan Dansat Brimob Polda Babel.
Warga yang berkumpul meminta, Polisi mendak tegas oknum anggota Brimob yang melakukan penembakan dengan warganya.
"Keinginan masyarakat itu tidak ada lagi, pengamanan dari anggota Brimob untuk mengamankan di perusahan, perusahan di sini, karena anggota Brimob itu selalu membawa senapang. Dia itu bukan menakuti, tapi menembak," ujarnya.
Dikatakan Romi, warga Desa Berang, hingga saat ini belum mengetahui kejadian penembakan yang mengakibatkan warganya tewas tertembak.
"Kronologis belum dijelaskan secara pasti, kami masyarakat juga mau tahu. Kronologisnya gimana sehingga anggota Brimob itu melakukan penembakan. Merengkut nyawa warga Berang," katanya.
"Masyarakat berharap dan meminta pihak PT tidak ada pengamanan dari anggota Brimob, silakan pakai anggota lain seperti TNI dan Polisi biasa silakan. Karena telah terjadi kedua kali jangan sampai ketiga, kedua kali sudah ada nyawa melayang.
Senada disampaikan Kades Berang, Beni Bastari, meminta oknum anggota yang menembak warga desa untuk dapat di proses hukum dengan seadil adilnya.
Karena menurutnya tindakan yang dilakukan oleh oknum Brimob tersebut, berlebihan sehingga msmbuat tewas warganya.
"Di proses seadil adilnya, berdasarkan hukum atau supaya memberikan efek jera ke APH, jangan sampai penindakan ini dilakukan hal seperti itu. Memberikan pelajarana jangan langsung tembak menembak di tempat," keluh Kades Berang Beni.
Beni sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum Brimob, seharusnya tidak melakukan tindakan seperti itu. Sehingga masyarakat tidak tersulut dan berkumpul di kantor Desa Berang.
"Sangat disayangkan juga yang harusnya apabila tidak dilakukan (tembakan) tidak akan terjadi masalah seperti ini," katanya.
(*/tribun-medan.com)
Anggota Brimob Polda Bangka Belitung menembak mati
pencuri sawit
Beni tewas kena luka tembak di pinggang sebelah ki
Kombes Pol Fauzan Sukmawamsyah
Tribun-medan.com
SOSOK Pangdam I BB Mayjen Rio Firdianto Dilindungi Prajurit dari Lemparan Batu Massa GRIB Jaya Sumut |
![]() |
---|
KEJAGUNG Buka Suara Soal Kabar Silfester Matutina Sulit Ditahan Gegara Punya Saudara di Kejaksaan |
![]() |
---|
Menkes Soroti Kasus Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Dukung Langkah Hukum Demi Efek Jera |
![]() |
---|
SIASAT LICIK Ade Mulyana Sebelum Bunuh Majikan, Bikin Fitnah Perselingkuhan, Ngaku Suka ke Korban |
![]() |
---|
PENANGKAPAN Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady, Tersangka Suap Pengelolaan Kawasan Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.