Berita Viral

HASIL Quick Count Andika-Hendi Kalah di Jateng, Megawati Meradang, Singgung Mutasi Polri Penyebabnya

Hasil quick count Andika Perkasa-Hendi gagal unggul di Jawa Tengah, Megawati Soekarnoputri meradang dan singgung soal mutasi Polri yang jadi penyebab

HO
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak terima hasil Pilkada di Jawa Tengah.  

TRIBUN-MEDAN.COM - Hasil quick count Andika Perkasa-Hendi gagal unggul di Jawa Tengah, Megawati Soekarnoputri kesal.

Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang hasil quick count Andika Perkasa-Hendrar Prihadi kalah.

Padahal selama ini Jawa Tengah disebut menjadi kandang banteng namun malah berakhir dengan kekalahan.

Megawati melihat kekalahan pasangan calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Jawa Tengah lantaran ada faktor eksternal. 

Megawati menduga kekalahan tersebut berkaitan dengan langkah pengerahan sumber daya dan alat negara yang akhirnya berpengaruh dengan perolehan suara. 

“Hal ini tampak di beberapa wilayah yang saya amati terus menerus seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” ujar Megawati dalam pernyataannya dilansir Tribun-medan.com dari wartakotalive, Kamis (28/11/2024).

Megawati mengaku menerima laporan mengenai penggunaan penjabat kepala daerah dan mutasi aparatur kepolisian yang masif demi tujuan politik elektoral di Jawa Tengah. 

Baca juga: LAGI-LAGI Nagita Slavina Dicap Sombong, Tak Mau Nyapa Warga Saat di TPS, Raffi Ahmad: Dia Gak Mau

“Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” sambungnya.

Presiden Kelima RI itu menekankan bahwa ia sangat mengenali karakteristik pemilih di Jawa Tengah, yang merupakan basis pendukung PDI-P.

Megawati mengungkapkan pengalamannya selama tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI berkat dukungan tinggi dari provinsi tersebut.

Selama ini, dia pun selalu melihat pergerakan rakyat dan militansi para simpatisan dalam mendukung PDI-P.

“Jawa Tengah bukan hanya ‘Kandang Banteng’. Namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan," ungkapnya.

Namun demikian, Megawati menyesalkan bahwa penggunaan alat negara yang tidak etis telah membuat masyarakat yang ingin mendukung PDI-P terbungkam.

Ia mengajak seluruh kader, simpatisan PDI-P, serta masyarakat untuk tidak takut menyuarakan kebenaran dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani.

“Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah diluar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani,” kata Megawati.

“Karena itulah kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI-P serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan terus menerus, jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

Baca juga: DPP Golkar Putuskan Mahyadi Resmi Menjabat Sebagai Ketua DPRD Binjai Periode 2024-2029

Sebelumnya hasil quick count Pilgub Jawa Tengah telah memasuki hampir 70 persen suara. Dalam hitung cepat yang dilakukan 4 lembaga menyatakan bahwa nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) unggul. 

Pada Pilgub Jateng diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Andika Perkasa- Hendrar Prihadi (Hendi) dan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Dari hasil penghitungan sementara itu, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) unggul dengan 60,38 persen. 

Sementara itu, pasangan Andika-Hendi memperoleh 39,62 persen. 

Hasil Quick Count Versi 3 Lembaga Survei Rabu (27/11/2024) per pukul 15.16 WIB:

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved