Berita Internasional

Wanita Sembunyikan Putrinya di Laci selama 3 Tahun, Terbongkar saat Pacarnya Datang ke Rumah

Seorang wanita diam-diam menyimpan anaknya di dalam laci kayu di bawah tempat tidurnya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Sanook.com
Potret laci di bawah tempat tidur tempat anak itu tinggal selama tiga tahun. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita diam-diam menyimpan anaknya di dalam laci kayu di bawah tempat tidurnya.

Hal tersebut sudah dia lakukan sejak bayi itu lahir hingga berusia tiga tahun.

Dilansir dari sanook.com, Jumat (29/11/2024) dia pernah membiarkan anaknya keluar atau melihat sinar matahari.

Wanita asal Inggris itu menyembunyikan bayi itu dari anak-anaknya yang lain.

Dia telah dipenjara atas dakwaan penelantaran berat setelah bayinya yang malang itu akhirnya ditemukan.

Bayi itu ditinggalkan sendirian di rumahnya.

Sementara ibunya pergi bekerja, mengantar anak-anak lain ke sekolah, dan tinggal bersama kerabat selama Natal.

Hingga suatu waktu, pacarnya mulai menginap di rumah tersebut.

Bayi itu dipindahkan ke kamar lain dan ditinggalkan di sana sendirian lagi.

Akhirnya pacar sang ibu yang menemukan bayi yang ditinggalkan itu.

Bayi itu ditemukan pada suatu pagi ketika pacar sang ibu menggunakan kamar mandi.

Dia mendengar suara tangisan dari salah satu kamar tidur.

Pria itu pun pergi untuk menyelidiki dan menemukan bayi tersebut.

Dia memberitahu anggota keluarga dan memanggil petugas dinas sosial datang untuk menyelidiki.

"Bayi itu ditemukan di laci tempat tidur," ungkap pria itu.

Pengadilan mendengar bahwa anak perempuan berusia tiga tahun itu memiliki kondisi yang mengenaskan.

Dia mengalami rambut kusut, cacat, dan ruam di kulitnya.

Dalam sebuah pernyataan, pria itu bertanya kepada kekasihnya apakah di situlah dia menyimpan putrinya.

Sang ibu menjawab dengan terus terang bahwa anak itu disimpan di laci.

"Saya terkejut karena wanita itu tidak menunjukkan emosi," kata pria itu.

"Dia juga tampak acuh tak acuh terhadap situasi tersebut."

"Saya takut mengetahui bahwa saya mungkin satu-satunya orang yang pernah dilihat oleh anak itu selain wajah ibunya," tambahnya.

Pengadilan mendengar bahwa wanita tersebut tidak mencari bantuan medis untuk anak itu.

Sang anak terlahir dengan bibir dan langit-langit sumbing.

Wanita itu tidak memberinya makanan atau air yang cukup.

Dia hanya memberi putrinya makan melalui jarum suntik.

"Dia dikunci di dalam laci di kamar tidurnya, tidak dibawa keluar, tidak bersosialisasi dan tidak berinteraksi," kata jaksa penuntut.

Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa anak tersebut mengalami kekurangan gizi dan dehidrasi.

"Konsekuensi bagi anak itu sangat menghancurkan, baik secara fisik, mental, dan sosial," kata hakim.

Dia menambahkan bahwa bayi itu adalah seorang gadis kecil yang ceria.

Dalam sebuah wawancara, wanita tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahu bahwa dia hamil.

Wanita itu merasa sangat takut ketika dia akan melahirkan.

Dia mengatakan bahwa bayinya tidak disimpan di laci di bawah tempat tidurnya setiap saat dan tidak pernah ditutup.

Pada saat yang sama, dia mengatakan kepada polisi bahwa bayi itu bukan bagian dari keluarga.

Dia mengatakan kepada pekerja sosial bahwa dia memiliki hubungan yang buruk dengan ayah anak itu.

Sang ibu tidak ingin ayah anak itu mengetahuinya.

Pada bulan Oktober, wanita tersebut mengaku bersalah atas empat tuduhan.

Dia didakwa atas pelecehan anak, termasuk kegagalan mencari perawatan medis dasar untuk anak itu, penelantaran, dan kekurangan gizi.

Jaksa Crown Rachel Worthington mengatakan suatu hal.

"Anak ini belum pernah mendapatkan hadiah ulang tahun, Natal, atau apapun yang berkesan dalam ingatannya," ungkapnya.

"Dia tidak pernah berinteraksi dengan saudara kandungnya."

"Dia tidak mengenal sinar matahari atau udara segar."

"Anak itu tidak menanggapi namanya saat pertama kali bertemu.”

"Motif di balik perilaku ibu tersebut masih belum jelas, tetapi itu bukan tugas kejaksaan."

"Tugas kami adalah membawanya bertanggung jawab ke pengadilan."

"Kami sangat berharap bahwa korban dalam kasus ini akan pulih."

"Kedepannya anak itu dapat menjalani kehidupannya dengan baik," tambahnya.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved