Deli Serdang Terkini

Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Korban Terakhir Longsor Sibolangit

Tim SAR gabungan yang tengah melakukan upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Tengku Riski, Sabtu (30/11/2024). Riski merupakan korban terakhir peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (26/11/2024) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Tim SAR gabungan yang tengah melakukan upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, kembali menemukan satu korban lagi hari ini, Sabtu (30/11/2024).

Berdasarkan keterangan pers yang didapat dari Basarnas Medan, jenazah yang ditemukan hari ini diduga Tengku Riski. 

Informasi yang didapat, korban merupakan sopir mobil travel yang turut terkena dampak bencana tanah longsor pada Selasa (26/11/2024) lalu merupakan korban terakhir.

Dikutip dari siaran pers Basarnas Medan, jenazah korban ditemukan oleh warga di sekitar perkebunan sawit di daerah Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.

Dimana, dari lokasi awal titik ditemukannya korban berjarak sekitar 15 KM dari lokasi kejadian.

"Tim sedang fokus melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor Sembahe, setelah mendapatkan informasi tim bersama keluarga korban langsung menuju lokasi dan memastikan identitas korban, selanjutnya Pukul 16.30 WIB korban langsung dievakuasi ke RS Adam Malik Medan dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari, dikutip dari keterangan pers Basarnas Medan. 

Dengan ditemukannya korban Tengku Riski, maka total keseluruhan korban meninggal dari tanah longsor di jalan lintas Sembahe menuju Berastagi berjumlah 10 orang. Sementara, untuk korban luka-luka sebanyak 23 orang.

"Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya kehilangan anggota keluarga pasca kejadian tanah longsor, sehingga operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup namun untuk pembukaan akses jalan dan pemindahan material longsoran masih terus dilakukan oleh instansi terkait," katanya. 

Sebagai informasi, peristiwa tanah longsor yang merenggut 10 nyawa ini terjadi pada Selasa (26/11/2024) lalu sekira pukul 23.00 WIB. Longsor terjadi di jalan lintas Sembahe menuju Berastagi sepanjang sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari jembatan sembahe sampai RM Cindelaras Sibolangit.

Longsor menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka yang sempat dirawat di RS Adam Malik Medan dan Puskesmas Sibolangit.

Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang dari kendaraan yang melintas di lokasi saat kejadian.

(mns/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved