VIDEO
AIR Mati Berhari-hari, Warga Medan Johor Antre Isi Ulang dari Mobil Tangki
Matinya air bersih dari PDAM Tirtanadi ini berdampak pada sejumlah kecamatan di Kota Medan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Air bersih yang mengalir ke rumah warga mati berhari-hari dampak bencana alam yang terjadi.
Matinya air bersih dari PDAM Tirtanadi ini berdampak pada sejumlah kecamatan di Kota Medan.
Akibatnya banyak warga yang mengeluh mulai dari banyak anak-anak sekolah yang tidak mandi, ada yang mandi di kantor hingga para emak-emak yang tidak bisa masak, cuci baju dan cuci piring.
Pantauan Tribun Medan misalnya di Kecamatan Medan Johor, Minggu (1/12/2024). Sejumlah warga terlihat ada yang berupaya memasang selang dari rumahnya ke rumah tetangganya untuk pemasukan air sumur bor.
Ada juga sejumlah warga yang mengantre air dari mobil keliling Perumda yang terparkir di Jalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor.
Sejumlah warga ini terlihat membawa sejumlah ember masing-masing di rumahnya dan berbaris mengantre air dari Perumda Tirtanadi.
Sementara sebagian warga lain, terlihat berinisiatif membuat sumur bor sendiri di rumahnya.
Asistent 2 transmisi distribusi Perumda Tirtanadi Ferry Sihombing mengatakan, sampai saat ini air mati tersebut disebabkan kerusakan pipa di Sibolangit.
Ferry belum bisa memastikan, berapa lama perbaikan tersebut bisa dilakukan. Hanya saja, untuk mengatasi itu, pihak Perumda Tirtanadi akan menurunkan mobil tangki setiap harinya dan akan berkeliling ke rumah warga.
"Sementara ini kerusakan Pipa masih diperbaiki di Sibolangit. untuk itu, air di beberapa rumah warga mati. Tapi paling banyak terdampak itu, Kecamatan Medan Johor dan Polonia," ucapnya sambil menunggu warga mengantre mengambil air dari mobil tangki yang dibawa pihaknya di Jalan Karya Jaya hari ini.
Dikatakan Ferry, saat ini dalam sehari pihaknya akan memberikan 10 tangki air ke seluruh Kecamatan yang terdampak.
"Setiap hari kita keluarkan 10 tangki air dan itu akan keliling ke rumah warga yang terdampak. Dan tidak ada batasan air. Jadi warga boleh ngambil air sesuai kebutuhan dia," ucapnya.
Ferry menjelaskan, tangki air keliling ini dilakukan hingga malam hari.
"Sampai malam itu kita akan keliling. Kapasitas tangki juga capai 5000 liter. Ini bisa untuk 100 orang lebih untuk satu tangki mobil," jelasnya.
Ferry belum bisa memastikan, kapan pipa tersebut selesai diperbaiki.
"Pastinya secepatnya ya. Cuman belum bisa dipastikan. Tetapi yang jelas tim masih di sana sedang melakukan perbaikan,"jelasnya.
Sementara itu Kepala Lingkungan 15 Keluruhan Pangkalan Mahsyur Ali Asgor Rangkuti mengatakan, sudah mengetahui banyak warganya yang kesulitan air.
Ali juga sudah melakukan upaya seperti pemanggilan mobil tangki Perumda Tirtanadi hingga menyediakan air keliling ke warga.
"Namun, kita juga mengimbau warga untuk membuat sumur bor sendiri di rumahnya sementara ini. Karena, kita tidak bisa mastikan, kapan air akan kembali normal," jelasnya.
Selain itu kata Ali, pihaknya juga sudah membuat sumur bor untuk rumah-rumah ibadah.
"Untuk rumah-rumah ibadah itu sudah kita buat sumur bor. Itu kita dahulukan. Saat ini ada dua rumah ibadah yang sudah pasang sumur bor dan sudah ada 25 rumah warga yang sudah membuat sumur bor," jelasnya. (Cr5/tribun-medan.com)
Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
![]() |
---|
Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
![]() |
---|
Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
![]() |
---|
Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
![]() |
---|
Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.