Longsor di Sibolangit

Dampak Longsor di Sibolangit, Aktivitas Wisata di Kabupaten Karo Sepi

Pasalnya, akibat bencana tersebut membuat arus lalulintas di jalur utama penghubung dari Kota Medan menuju ke Kabupaten Karo lumpuh total. 

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/NASRUL
Suasana lalulintas dan aktivitas wisata di kawasan wisata kuliner Peceren, Berastagi, Kabupaten Karo, tampak sepi meskipun hari libur, Minggu (1/12/2024). Kondisi ini, disebabkan karena tidak adanya wisatawan yang datang akibat jalur Medan-Berastagi masih belum bisa dilintasi akibat longsor di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. 

Seperti yang diungkapkan oleh Jemmy Pelawi, pengelola salah satu penginapan di kawasan Tongging.

Dirinya menjelaskan, akibat bencana yang terjadi belakangan ini baik di Kabupaten Karo maupun teranyar di Sibolangit membuat okupansi di penginapannya menurun. 

"Ya cukup berdampak sekali, biasanya full kita kalau akhir pekan. Tapi karena longsor kemarin, banyak yang undur padahal sudah pesan kamar dari jauh-jauh hari," ujar Jemmy. 

Diungkapkan Jemmy, dari total 20 kamar yang ada di penginapannya tersebut pada Sabtu kemarin pihaknya mencatat hanya tiga kama saja yang terisi.

Sementara, 17 kamar lainnya tamu yang sudah memesan jauh-jauh hari memilih untuk mengundur dan merubah tanggal menginap di Wisma Sibayak ini. 

"Banyak yang undur lah bang, memang enggak batal, tapi ubah jadwal aja tamu kita, karena memang kan kebanyakan tamu kita dari Medan. Jadi karena enggak bisa lewat, makanya mereka milih untuk re-schedule saja," katanya. 

Dirinya menjelaskan, rata-rata tamu yang batal menginap memilih merubah jadwalnya untuk datang ke sana di pertengahan bulan.

Sementara, tamu yang menginap dirinya mengetahui datang dari jalur Kota Pematang Siantar.

(mns/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved