Berita Viral

Tragis Akhir Hidup Heri Saragih, Guru Tewas Digorok dan Dibakar, Istrinya Sedang Pulang Kampung

Jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk autopsi setelah olah TKP. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

Ist
Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar Riau yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, dibunuh secara sadis. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang guru di Kampar Riau, Heri Aprianus Saragih, yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, diduga dibunuh secara sadis.

Ia meninggalkan istri dan seorang putranya. 

Jasadnya ditemukan di jalan tanah dalam areal perkebunan Kelapa Sawit Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore.

Kondisinya mengenaskan dengan leher luka gorok dan tubuhnya dibakar.

Jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk autopsi setelah olah TKP.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

Jenazah sudah tiba di rumah duka di Desa Kasikan pada Sabtu (30/11/2024).

Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar Riau yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, dibunuh secara sadis.
Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar Riau yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, dibunuh secara sadis. (Ist)

Beberapa pelayat sudah berdatangan ke rumah duka. 

Ini seperti dilihat di video yang diunggah Akun Facebook Monica Yuni Tresia, Sabtu siang.

Sang istri tampak belum terlihat di rumah duka saat video itu diambil.

Berdasarkan percakapan di kolom komentar unggahan itu, istrinya masih di tengah perjalanan.

"(Istrinya) pulang kampung ziarah," tulis pemilik akun menjawab komentar akun lain. 

Istrinya, Rasmi Siburian sedang berada di Sumatera Utara saat kejadian.

"Dilihat di akun Facebook sang istri, mengunggah video keberadaannya di kawasan Danau Toba.

Diketahui, Heri Aprianus Saragih baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Surat Keputusan Bupati Kampar tanggal 28 Maret 2024 lalu. 

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini berstatus sebagai guru kelas.

Sebelum menjadi PPPK, ia sudah mengajar sebagai tenaga honorer selama beberapa tahun.

Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, pria kelahiran 15 April 1994 ini beralamat di Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu.

Selain seorang istri, Rasmi Siburian, kepergian Heri Aprianus Saragih diketahui meninggalkan dan putra, Boy Yunus Saragih yang masih berusia 1 tahun. 

Kondisi saat ditemukan

Kondisi jasad guru Sekolah Dasar (SD) yang berusia 30 tahun ini amat memprihatinkan.

Lokasi penemuan jasadnya masih berada di desa tempatnya tinggal. 

"Kondisi korban ditemukan saat itu berada di samping sepeda motor yang lehernya terdapat luka robek dan dibakar," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Tapung Hulu, Iptu. Wel Etria, Sabtu (30/11/2024). 

Dilihat di foto yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, jasadnya ditemukan di samping sepeda motor bebek warna biru muda ber nomor polisi BM 3148 OL.

Sepeda motor itu dalam keadaan jatuh di tanah. 

Sedangkan jasad berada di dekat ban sepeda motor.

Sekujur tubuhnya terbakar.

Tinggal sedikit potongan-potongan kain sisa bakaran di tubuhnya.

Bagian kepalanya tampak lebih menghitam.

Seperti sisa bakaran kain yang menutup wajah dan kepalanya.

Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung melakukan olah TKP.

 "Hasil olah TKP, korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang," katanya.

Melihat kondisi korban yang mengenaskan, ia mengemukakan dugaan sementara bahwa korban dibunuh secara sadis.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved