Deli Serdang Terkini

Update Arus Sembahe-Tirtanadi setelah Pembersihan 13 Titik Longsor

Update arus lalu lintas di Jalur Sembahe-Tirtanadi do Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Kondisi arus lalu lintas di Sembahe-Tirtanadi lancar pasca longsor dan dibersihkan, Senin (2/12/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Update arus lalu lintas di Jalur Sembahe-Tirtanadi do Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang sangat lancar sejak pagi hingga pukul 12.50 WIB, Senin (2/12/2024)

Amatan Tribun-Medan.com, mobil bus angkutan dan tangki sudah bisa melintas, melaju kencang dan lancar. Kondisi aspal kuga sudah dibersihkan dari lumpur dan bantu reruntuhan longsor.

"Sudah lancar bang dari tadi malam dibuka satu-satu bus lewat, pagi ke siang ini sudah lancar dibuka," kata Junior warga setempat yang membuka usaha kios di sekitar tikungan Tirtanadi.

Ruas jalan nasional Medan-Berastagi di Desa Sembahe, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang sempat lumpuh akibat longsor sudah dibuka kembali. Akses dibuka secara terbatas sejak pukul 09.00 WIB. 

Kadishub Sumut, Agustinus mengatakan, pembuka akses masih bertahap, sejumlah pembatasan diberlakukan sesuai PM 75/2021. Tujuannya agar menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas jalan pasca longsor, terutama kendaraan berat.

"Kami berharap para operator dan pengemudi angkutan barang, mentaati ketentuan PM 75/2021, dan tidak memaksakan melintas ruas jalan tersebut pada saat cuaca hujan deras," ujar Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan. 

Dia menekankan bahwa sesuai Peraturan Menteri 75 Tahun 2021, pembatasan operasional kendaraan barang dengan sumbu tiga ke atas berlaku selama akhir pekan dan libur nasional.

"Hanya kendaraan pengangkut kebutuhan esensial seperti sembako, hantaran pos, pupuk, BBM, dan hewan ternak yang diizinkan melintas. Kami juga meminta agar dipasang rambu peringatan di titik-titik rawan longsor oleh pihak BBPJN dan BPTD," jelas Agustinus didampingi Kabid Lalulintas, Ramli Simamora. 

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan. Dimana terdata dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir. 

"Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas. Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ungkap Stanley.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved