Perampokan di Dairi

Abang Kandung Temukan Luka Lebam di Bagian Kepala Roida Sagala

Robinhood Sagala mengungkapkan kondisi sang adik dalam keadaan kedua kaki dan tangan terikat.

|
TRIBUN MEDAN/ALVI
Robinhood Sagala, abang kandung korban saat diwawancarai di rumah duka, Minggu (8/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIEMPAT NEMPU HULU- Roida Sagala (54) wanita paruh baya ditemukan tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat di dalam rumahnya yang berada di Desa Silomboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (8/12/2024).

Abang kandung korban, Robinhood Sagala mengungkapkan kondisi sang adik dalam keadaan kedua kaki dan tangan terikat.

Bahkan, terdapat luka memar di bagian kepala.

"Pada saat kami temukan, kondisinya kedua kaki dan tangannya terikat. Lalu, mulut disumpal pakai kain, dan ada luka memar di bagian kepala. Diduga karena itulah adik kami meninggal dunia, " ujarnya.

Robinhood menjelaskan, sang adik langsung di bawa ke RSUD Pakpak Bharat, untuk dilakukan otopsi. Kejadian itu pula, harta benda milik sang adik juga raib.

"Kalung, cincin dan handphonenya hilang. Kalau yang tidak ada, " jelasnya.

Dirinya meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut, dan menangkap para pelaku.

"Ini perbuatan yang sangat keji. Perbuatan iblis ini. Kami meminta agar segera ditangani, " pintanya.

Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan.
Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan. (HO)

Roida Sagala (54) wanita paruh baya ditemukan tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat di dalam rumahnya yang berada di Desa Silomboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (8/12/2024).

Abang kandung korban, Rohudson Sagala mengatakan, sang adik diduga tewas usai menjadi korban perampokan didalam rumahnya.

Pasalnya, barang berharga ditubuh korban raib dibawa oleh para tersangka.

"Cincin, kalung, dan handphone nya hilang di bawa si tersangka, " ujarnya.

Rohudson mengatakan, tersangka diduga masuk dari dari dalam jendela kamar. Sementara korban tidur diruang luar, menemani sang ibu yang sudah sakit - sakitan di halaman tengah.

"Kemungkinan dia (tersangka) masuk dari dalam kamar. Soalnya adik saya tidur di ruang tengah, mamak disebelah sana. Jadi karena melihat ada adik saya, langsung lah di ikat , " katanya.

Kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar 5 pagi, dan si tersangka sudah merencanakan akan melakukan aksi tersebut sekitar pukul 2 dini hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved