Breaking News

Berita Viral

NASIB Siswi SMP Dihina Sekolah Dibilang Mirip Hama Usai Adukan Kasus Bully,Polisi Ungkap Cerita Lain

Baru-baru ini, viral di media sosial kasus siswi SMP di Surabaya trauma usai melaporkan dugaan kasus bully yang dialaminya.

Editor: Liska Rahayu
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
CW (tengah), siswa kelas IX SMP negeri di Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, menunjukkan bukti pengaduan dugaan kasus bullying yang dialaminya ke polisi, Minggu (8/12/2024). 

Karena itu, menurut Johan, sekolah seakan menutup mata atas tindakan para teradu.

"Sebenarnya bully ini miris sekali, karena dilakukan di sekolah. Saya berharap teradu bisa diproses, meskipun menggunakan delik Undang-undang Perlindungan Anak. Dan pihak sekolah pimpinannya diganti atau dicopot karena tidak ada solusi apapun bagi korban," tandasnya.

Keterangan Pengadu dan Teradu Beda, Polisi Cari Titik Terang

Kasus dugaan bullying yang dialami CW (14) dan dugaan intimidasi dari pihak SMP negeri di Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, sedang didalami polisi.

Rencananya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) akan mempertemukan pengadu, teradu, serta pihak sekolah.

"Saya belum bisa menyimpulkan pengaduan yang diadukan CW benar terjadi atau tidak. Karena pengakuan 6 teradu tidak seperti yang disampaikan CW. Biar jelas, semua rencananya akan saya pertemukan," kata Gandang, salah seorang Penyidik PPA Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Gandang menjelaskan, keenam teradu saat dimintai keterangan mengaku sering bergaul dengan CW di sekolah.

Mereka berteman akrab.

Bahkan guru yang juga sudah dipanggil menyebut setelah CW mengaku menjadi korban bully, 6 teradu sudah pernah dihukum selama 2 minggu mengikuti pelajaran di ruangan guru bimbingan sekolah (BK).

"Tapi sama CW gak betah di kelas gak ada 6 temannya. Sama CW enam temannya didatangi di ruangan guru BK. Jadi sebenarnya sekolah sudah kasih tindakan," kata Gandang.

Enam teradu juga mengaku kepada Gandang sering membantu CW.

CW di sekolah adalah anak yang pendiam. Para teradulah yang sering mengajak CW bermain.

Gandang lantas menceritakan soal tudingan 6 teradu menenggelamkan CW di kolam renang.

Pengakuan teradu berbeda.

"Jadi waktu ada kegiatan di kolam renang, CW gak bawa uang buat bayar tiket kolam renang. CW diminta izin guru olahraga, tapi CW masuk gak bayar," ungkap Gandang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved