Perampokan di Dairi

Warga Dusun Barisan Tigor Resah Usai Kasus Pembunuhan Roida Sagala, Takut Tinggal Sendirian di Rumah

Pihaknya pun juga akan menetap sementara menemani sang ibunda tercinta, karena sedang sakit - sakitan.

TRIBUN MEDAN/ALVI
Kondisi lokasi kejadian meninggalnya Roida Sagala yang ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat di Desa Silumboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (8/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIEMPAT NEMPU HULU- Warga Dusun Barisan Tigor, Desa Silomboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi resah usai kasus pembunuhan Roida Sagala yang ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat, Minggu (8/12/2024).

Abang kandung korban, Robinhood Sagala mengungkapkan, bahwa warga disana khawatir untuk pergi meninggalkan sang istri dirumah sendirian.

"Warga disini sudah sangat resah, karena takut meninggalkan rumah, apalagi saat bekerja meninggalkan keluarga sendirian dirumah, " ujarnya.

Pihaknya pun juga akan menetap sementara menemani sang ibunda tercinta, karena sedang sakit - sakitan.

"Kami pun tinggal disini dulu menemani ibu kami, " jelasnya.

Dirinya pun meminta kepada aparat pihak Kepolisian untuk segera menangkap tersangka yang sudah bertindak keji kepada adik kandungnya.

"Masyarakat pun sudah jadi trauma, dan tidak mau lagi tinggal sendirian dirumah, khawatir terjadi lagi hal serupa, " katanya.

Selain itu, dirinya meminta kepada pihak Kepolisian untuk menambah pasukan agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Untuk itu, kami meminta kepada pihak Kepolisian, supaya menambah keamanan masyarakat agar tidak ada lagi rasa was - was di masyarakat, " tutupnya.

Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan.
Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan. (HO)

Roida Sagala (54) wanita paruh baya ditemukan tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat di dalam rumahnya yang berada di Desa Silomboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (8/12/2024).

Abang kandung korban, Robinhood Sagala mengungkapkan kondisi sang adik dalam keadaan kedua kaki dan tangan terikat.

Bahkan, terdapat luka memar di bagian kepala.

"Pada saat kami temukan, kondisinya kedua kaki dan tangannya terikat. Lalu, mulut disumpal pakai kain, dan ada luka memar di bagian kepala. Diduga karena itulah adik kami meninggal dunia, " ujarnya.

Robinhood menjelaskan, sang adik langsung di bawa ke RSUD Pakpak Bharat, untuk dilakukan otopsi. Kejadian itu pula, harta benda milik sang adik juga raib.

"Kalung, cincin dan handphonenya hilang. Kalau yang tidak ada, " jelasnya.

Dirinya meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut, dan menangkap para pelaku.

"Ini perbuatan yang sangat keji. Perbuatan iblis ini. Kami meminta agar segera ditangani, " pintanya.

Rohudson Sagala mengatakan, sang adik diduga tewas usai menjadi korban perampokan didalam rumahnya.

Pasalnya, barang berharga ditubuh korban raib dibawa oleh para tersangka.

"Cincin, kalung, dan handphone nya hilang di bawa si tersangka, " ujarnya.

Rohudson mengatakan, tersangka diduga masuk dari dari dalam jendela kamar. Sementara korban tidur diruang luar, menemani sang ibu yang sudah sakit - sakitan di halaman tengah.

"Kemungkinan dia (tersangka) masuk dari dalam kamar. Soalnya adik saya tidur di ruang tengah, mamak disebelah sana. Jadi karena melihat ada adik saya, langsung lah di ikat , " katanya.

Kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar 5 pagi, dan si tersangka sudah merencanakan akan melakukan aksi tersebut sekitar pukul 2 dini hari.

"Kalau menurut kami, kemungkinan jam 5 pagi, " jelasnya.

Dirinya berharap agar pihak Kepolisian segera segera mengungkap siapa tersangka yang tega membunuh adiknya itu.

"Ya harapan kami tentu agar pelaku segera ditangkap, " tutupnya.

Robinhood Sagala, abang kandung korban saat diwawancarai di rumah duka, Minggu (8/12/2024).
Robinhood Sagala, abang kandung korban saat diwawancarai di rumah duka, Minggu (8/12/2024). (TRIBUN MEDAN/ALVI)

Sebelumnya, seorang wanita paruh baya ditemukan tewas dengan cara tragis diduga merupakan korban perampokan yang terjadi di Desa Silomboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi.

Korban, Roida Sagala Ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan dalam keadaan terikat, dan mulut dan hidung ditutup kain.

Kondisi tersebut membuat geger warga sekitar. Jenazah langsung di bawa ke RSUD Pakpak Bharat untuk dilakukan otopsi.

Menurut keterangan abang kandung korban, Rohudson Sagala sang adik ditemukan pertama kali meninggal oleh orangtua mereka, Timour boru Aritonang, (84).

Saat itu, sang ibu hendak membangunkan anaknya untuk diberikan makan.

"Namun, setelah dibangunkan, tak kunjung bangun. Setelah dilihat tangannya, sudah terikat, " ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (8/12/2024).

Sontak sang ibu langsung berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

Kejadian tersebut saat ini masih ditangani oleh pihak Sat Reskrim Polres Dairi.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved