Profil Yasti Soepredjo Mokoagow, Politisi PDI Perjuangan yang Dituding Kader Sebagai Pembangkang

TRIBUN-MEDAN.COM,- Yasti Soepredjo Mokoagow atau Yasti Mokoagow merupakan politisi PDI Perjuangan di Sulawesi Utara. 

Nama Yasti Soepredjo Mokoagow trending di mesin pencarian Google.

Usut punya usut, ternyata Yasti Mokoagow ini baru saja didemo sesama kader PDI Perjuangan.

Yasti Mokoagow dituding sebagai pembangkang.

Sebab, Yasti Mokoagow dinilai tidak patuh terhadap keputusan partai.

Baca juga: Profil Yati Pesek, Seniman Multitalenta Asal Yogyakarta yang Sudah 64 Tahun Berkarya

Atas hal itu pula, kader PDI Perjuangan kemudian demo ke Kantor DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara di Jalan Soekarno, Maumbi, Minut, Sabtu 7 Desember 2024.

Para pendemo meminta DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara menjatuhkan sanksi terhadap Yasti Mokoagow.

Adapun 7 pelanggaran yang diduga telah dilakukan Yasti Mokoagow ini sempat dibacakan oleh Franly Rolando, perwakilan kader PDI Perjuangan Blomong.

Berikut 7 dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan Yasti Mokoagow.

Baca juga: Profil Ustaz Adi Hidayat, Kader Muhammadiyah Digadang Gantikan Gus Miftah, Pernah Doakan Prabowo

Berikut tujuh pelanggaran yang dilakukan Yasti Mokoagow berdasarkan klaim laporan dari anggota PDIP Bolmong : 

1. Tidak Melaksanakan Konsolidasi

Yasti Mokoagow baik sebelum maupun sesudah pendaftaran calon yang diusung oleh partai dan struktural partai.

2. Dukungan Terhadap Paslon yang Bukan Diusung Partai

Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, memilih untuk mendukung pasangan Yusra Alhabsyi dan Donny Lumenta meskipun PDIP telah mengusung pasangan Limi Mokodompit dan Welty Komaling sebagai calon di Bolaang Mongondow.

Baca juga: Profil Reynold Poernomo, Adik Chef Arnold yang Diisukan Sebagai Pacar Anya Geraldine

3. Tidak Bersedia Menjadi Tim Pemenangan

Yasti menolak untuk menjadi bagian dari tim pemenangan paslon yang diusung partai, Limi-Welty di Balaang Mongondow.

4. Dukungan Kepada Paslon Lain yang Diperkuat oleh Konsultan Poltik dan ASN

Dra. Hj. Yasti memberikan dukungan kepada pasangan Yusra-Donny dengan melibatkan konsultan politiknya, Ismail Dahab, serta sejumlah Kepala Dinas, ASN, dan 133 Kepala Desa yang loyal kepadanya, dengan iming-iming program dari Komisi V DPR RI.

5. Memberikan Dukungan Dana Kepada Paslon Lain

Tindakan Yasti memberikan dukungan dana kepada paslon yang bukan diusung oleh partai, juga menunjukkan pelanggaran terhadap integritas dan kesetiaan terhadap partai.

Baca juga: Profil Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang Kader PDIP yang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

6. Tidak Terlibat Dalam Kampanye Paslon yang Diusung Partai

Dra, Hi. Yasti sama sekali tidak terlibat dalam kampanye untuk memenangkan paslon yang diusung PDI Perjuangan di Sulawesi Utara dan Bolaang Mongondow.

7. Pernyataan Publik yang Menghancurkan Semangat Pemenangan

Dra, Hj. Yasti seringkali membuat pernyataan di hadapan publik bahwa pasangan Limi-Welty akan dikalahkan. 

Baca juga: Profil Eliano Reijnders, Adik Pesepak Bola AC Milan yang Kini Membela Timnas Indonesia

Profil Yasti Soepredjo Mokoagow

Yasti Soepredjo Mokoagow lahir di Manado, 8 Maret 1968.

Ia memiliki nama lain yakni Sumartini Silagondo Triastuti Soepredjo.

Yasti Mokoagow merupakan politisi senior PDI Perjuangan asal Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.

Dikutip dari Tribun Sulut, Yasti pernah menjabat sebagai Bupati Bolaang Mongondow periode 2017-2022.

Baca juga: Profil Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte, Irjen Kemhan yang Baru

Sebelum menjadi Bupati Bolmong, Yasti juga pernah menjadi anggota DPR RI yang diusung oleh PAN dalam dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2016.

Kini, Yasti mengemban tugas sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP untuk periode 2024-2029.

Yasti ditempatkan di Komisi V DPR RI. 

Penetapan dilakukan dalam rapat sidang paripurna pimpinan dan anggota komisi yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa 22 Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Profil Dian Siswarini, CEO XL Axiata yang Pilih Mundur dari Jabatannya

Dalam sidang penetapan Yasti dan beberapa anggota lainnya berdasarkan penempatan komisi sesuai dengan fraksi-fraksi. 

Yasti yang berasal dari fraksi PDIP masuk di Komisi V.

Ia akan bersama dengan sembilan orang dari fraksi PDIP.

Seperti Lasarus, Mochmad Herviano Widyatama, H Muklis Basri, Irine Yusiana Roba Putri, Adian Napitupulu, Sofwan Dedy Arsyanto, Edi Purwanto, dan H Haryanto.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan