Pelaku Penikaman Bocah di Deli Serdang

Sosok Rudi Sihaloho, Tersangka Pembunuhan Anak Tetangga Terbongkar, bukan ODGJ dan Cerai dari Istri

Secara fisik maupun mentalnya sehari-hari, Rudi dianggap normal, sama sekali tidak seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan
Rudi Sihaloho tak menyesali perbuatannya menikam tiga anak, 9 Desember 2024 

*Dendam Sampah Bungkus Permen 6 Bulan Lalu Diduga Jadi Pemicu Rudi Sihaloho Robek Perut 3 Bocah Tetangga Depan Rumah*

Rinaldi Simarmata, orang tua Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) yang ditikam tetangganya bernama Rudi Sihaloho menduga apa yang dialami anak-anaknya merupakan pembunuhan berencana.

Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen dan Daren tewas. Sedangkan Natan masih dirawat insentif.

Dugaan ini muncul karena sekitar 6 bulan lalu, Rindaldi dan Rudi Sihaloho yang rumahnya berhadapan sempat cekcok hingga nyaris berkelahi fisik.

Salah satu anaknya sempat membuang sampah bungkus permen ke depan rumah mereka sendiri.

Tapi Rudi, menuduh dan menganggap anak Rinaldi sengaja buang sampah ke rumahnya.

Saat itu Rudi sempat membentak anak-anak tersebut hingga berujung cekcok dengan Rinaldi.

"Sebelum kejadian, sekitar 6 bulan lalu pelaku pembunuhan berencana sebelumnya ada masalah cekcok saat anak saya buang sampah, hal kecil, tapi dia buang bukan di halaman tersangka di teras keramik hijau depan rumah,"katanya.

Sejak saat itu, menurut Rinaldi, Rudi kerap mencari masalah dengan keluarganya.

Bahkan, Rinaldi menduga pelaku menyimpan dendam dan menunggu momentum anaknya sendiri di rumah saat ia dan istrinya bekerja.

"karena dia gak terima, dia mulai nyimpan rasa dendam. Sejak itu dia selalu nyari masalah tentang anakku lah. Terus dia sering matikan lampu tiap malam, sengaja."

Rinaldi menerangkan, sehari sebelum kejadian, anak keduanya bernama Nathan sempat bercerita ke abangnya tentang sosok Rudi, yang merupakan kawan sekolahnya.

Diduga, cerita ini di dengar pelaku dan ia merasa diolok-olok. Sehingga Rudi si pelaku pun merasa direndahkan harkat dan martabatnya.

"Terus datang Rudi ini dengan nada kesal, marah, dan dendam, dia bilang 'iya sering-sering kau sebut namaku ya. Kukasih pun kau seribu, dua ribu. sering-sering kau ya,"ungkapnya.

Rinaldi, yang mendengar ocehan Rudi, sempat bertanya ke anak-anaknya tentang soal Rudi yang mereka ceritakan.

"terus saya bilang sama anak, kelen ada sebut namanya. Nah, anak saya bilang enggak, pi, kami nyebut nama kawan-kawan sekolah. dia aja nya yang entah salah pemikiran."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved