TRIBUN WIKI
Laki-laki Boleh Meninggalkan Salat Jumat? Buya Yahya: Kalau Gila Tidak Wajib
Laki-laki boleh meninggalkan salat Jumat, atau tidak wajib shalat Jumat jika memenuhi beberapa unsur berikut ini. Simak penjelasan Buya Yahya
Kalau sakit, misalnya 'abang jangan tinggalin saya, saya takut'. Oke jangan Jumatan, ibunda juga begitu, atau orang sakit di rumah kita yang sangat terikat dengan kita, kemudian anda tidak pergi ke masjid, maka anda tidak dosa," jelas Buya Yahya.
Baca juga: 9 Amalan di Hari Jumat yang Bisa Menambah Pahala
6. Masjid yang Jauh
Salat Jumat menjadi tidak wajib bagi laki-laki jika mengharuskan anda menempuh perjalanan jauh.
"Kalau jauh salatnya, misalnya mengharuskan perjalanan 1 atau 2 jam, tidak wajib Jumatan," kata Buya Yahya.
7. Laki-laki dengan masalah psikologis
Seorang laki-laki yang memiliki masalah psikologis tidak diwajibkan salat Jumat.
Masalah psikologis di sini misalnya pria tersebut takut melaksanakan salat Jumat karena bertemu orang banyak.
Mungkin kondisi ini membuat orang heran dalam hal ini. Namun sebenarnya faktor psikologis ini penting dan harus segera ditangani.
Baca juga: Amalan Sholawat Nabi Muhammad, Doa Istimewa di Hari Jumat, Lengkap 11 Bacaan
"Sebab takutnya dia kepada manusia, lebih takut daripada harimau, maka dia tidak wajib Jumat sampai psikologis dia sembuh," ungkap Buya Yahya.
Dengan mengetahui kategori orang yang tidak wajib shalat Jumat, Buya Yahya kemudian berpesan kepada kita semua agar tidak mudah menghukum seorang laki-laki karena tidak melaksankan shalat Jumat.
"Jadi tolonglah jangan memaksa orang yang tidak wajib Jumatan untuk shalat Jumat apalagi menghukumi dia seorang fasik," tegas Buya.
Menurut Buya, ada banyak keringanan dan kemudahan yang diberi Allah dalam agama Islam.
Tugas kita sebagai manusia adalah belajar bukan untuk menghakimi orang lain karena tidak melaksankan sesuatu.
Baca juga: Amalan Surat Al Kahfi, Dzikir Nabi di Hari Jumat, Berikutb5 Keistimewaan Terkandung
Jika Anda menyuruh seorang laki-laki untuk salat Jumat, sebaiknya dilihat dulu kondisinya bukan terus menghakimi.
"Dengan Allah itu mudah, beragama itu gampang, yang repot itu orang yang tidak punya ilmu, jadi nyiksa orang. Jadi tolong kalau mau menyuruh orang, dilihat dulu kondisinya," pungkas Buya Yahya.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.