Berita Viral

NASIB Siswa SD di Tanjungpinang Dikeluarkan Sekolah Gegara Orangtua Protes Uang Lomba Dipotong

Beginilah nasib siswa SD di Tanjungpinang berinsial JS (10) yang dikeluarkan sekolah gegara orangtuanya protes uang hadiah menang lomba dipotong

Twitter @Miss Tweet
NASIB Siswa SD di Tanjungpinang Dikeluarkan Sekolah Gegara Orangtua Protes Uang Lomba Dipotong 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib siswa SD di Tanjungpinang berinsial JS (10) yang dikeluarkan sekolah gegara orangtuanya protes uang hadiah menang lomba dipotong.

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan curhatan orangtua siswa SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepri setelah anaknya dikeluarkan pihak sekolah.

Dimana hal itu bermula karena orangtua JS protes adiah lomba sang anak dipotong sebesar 50 persen.

Tak terima diprotes, pihak sekolah malah mengeluarkan siswa tersebut.

Padahal untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi di Batam itu, ia tak difasilitasi pihak sekolah.

JS berangkat bersama kedua orang tuanya tanpa difasilitasi oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat.

Adapun, JS mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp4jt.

Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.

Baca juga: Apindo Sumut Nilai Kebijakan Kenaikan UMP 2025 Terlalu Tinggi, Waswas Pengusaha PHK Karyawan

Baca juga: KPU Sumut Tegaskan Siap Hadapi Gugatan Edy Rahmayadi-Hasan Sagala di Mahkamah Konstitusi

"Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, 

sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu,

tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri," ujar orang tua siswa dilansir dari Twitter @Miss Tweet.

Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.

"Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, 

jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. 

Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, "ungkap orang tua siswa.

Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.

 "Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia," jelas orang tua JS.

Baca juga: KORBAN Agus Buntung Bertambah Lagi Jadi 19 Wanita, Tak Bisa Ngelak Lagi, Kini Mulai Gelagapan

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Asri Ludin Tambunan, Pemenang Pilkada Deli Serdang 2024

Sebelumnya JS telah mengharumkan nama sekolahnya karena ia berhasil memenangkan lomba pidato berbahasa melayu.

Namun siapa sangka, hadiah yang didapat JS justru dipotong oleh pihak sekolah bahkan ia pun berakhir dikeluarkan dari sekolah.

Orang tua JS pun protes karena adanya pemotongan uang hadiah lomba tersebut, hingga akhirnya JS dikeluarkan dari sekolah.

Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.

Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.

Namun semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved