Berita Viral

Belum Mau Bertemu Pelaku, Orang Tua Dokter Koas Luthfi Kuak Kondisi Anaknya, Minta Diproses Hukum

Menanggapi pemeriksaan pelaku di Polda Sumsel Wahyu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tentunya dengan pengawalan. 

Instagram
Belum Mau Bertemu Pelaku, Orang Tua Dokter Koas Luthfi Kuak Kondisi Anaknya, Minta Diproses Hukum 

Lutfi dianiaya oleh seorang pria mengenakan kaus berwarna merah. Dokter koas itu nampak menerima pukulan bertubi-tubi dari sang pria. 

Beberapa orang yang ada di lokasi termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban tampak berusaha melerai namun tidak meredam perbuatan pelaku yang tetap memukuli korban.

Baca juga: Patroli dan Sambang Unit Samapta dan Bhabinkamtibmas Polsek Sosa di Palas, Ini Tujuannya

Audi mengaku adiknya mengalami memar dan luka lebam dan telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. 

"Kami saat ini masih shock juga dapat info dari sana sini. Yang kami dengar saat ini luthfi kondisi nya masih di rawat di rumah sakit. Untuk luka yang kami tau saat ini ada banyak memar di mukanya," ujar Audi.

Audi mengaku keluarganya rencana akan ke Palembang malam ini. 

SOSOK Luthfi Dokter Koas Dipukuli di Palembang, tak Ada Kata Maaf dari Ibu LAP, Langsung Minta Damai
SOSOK Luthfi Dokter Koas Dipukuli di Palembang, tak Ada Kata Maaf dari Ibu LAP, Langsung Minta Damai

Namun Audi mengaku tidak paham mengenai kronologis insiden yang menimpa adiknya.

"Kalau itu biar Luthfi saja yang menjelaskan, soalnya kami di Jakarta juga hanya dengar dari cerita keluarga, " katanya. 

Keluarga LAP Datang Minta Damai

Setelah viral rupanya keluarga pelaku muncul untuk mendatangi korban di RS.

Keluarga korban menjelaskan bahwa ibu pelaku meminta jalur damai.

"Saat ini belum (minta maaf), yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai," jelas kakak korban.

Baca juga: Polres Tebingtinggi Gelar Patroli Malam untuk Jaga Situasi Tetap Kondusif

Sementara itu keluarga korban berterimakasih kepada dosen yang memviralkan kejadian tersebut.

"Saya sedih sekali, disitu posisi adik saya sama sekali tidak ada melawan pukul balik, karena lagi pakai atribut koas dan alamamater kampus," tutur Audi, kakak korban.

Diduga Mau Liburan ke Eropa

penyebab LAP ngotot minta ganti jadwal berujung dokter koas senior dipukuli keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved