Berita Viral

VIRAL Lady Aurellia Disebut Tidak Tidur di Ruang Khusus Koas, Tapi di Ruang VVIP, Ini Kata Direktur

Lady Aurellia dokter koas junior Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi perbincangan hangat imbas sopirnya memukul koas senior

Editor: AbdiTumanggor
Instagram
Lady Aurellia Diisukan Tidur di Ruang VVIP Selama Koas, RSUD Siti Fatimah Buka Suara 

TRIBUN-MEDAN.COM - Lady Aurellia (LD), dokter koas junior Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri), menjadi perbincangan hangat imbas sopirnya memukul dokter koas senior yang bernama Luthfi.

Saat itu, LD dan keluarganya mendatangi dokter koas Muhammaf Luthfi terkait jadwal piket Natal dan Tahun Baru.

Kini, dalam postingan yang viral di media sosial, beredar kabar yang menyebut LD tidak tidur di ruang khusus koas, melainkan di ruang VVIP.

Baca juga: Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah Dipertanyakan, Ngaku Tak Punya Rumah di Palembang, Minta Disusut KPK

Baca juga: HARTA Kekayaan Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurellia Disorot, Ngakunya Tak Punya Rumah di Palembang

Benarkan LD tidur di VVIP?

Terkait kabar yang menyebut LD sering tidur di ruang VVIP, Direktur RSUD Siti Fatimah Az-Zahra, Sumatra Selatan dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, pihaknya akan menelusri kabar tersebut. 

"Terima kasih atas informasinya, kami dari RS Siti Fatimah saat ini sedang fokus membantu menyelesaikan terkait pemukulannya, karena kami mitra FK Unsri. Jadi memang semua sedang fokus terkait masalah pemukulan koas," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12/2024).

Menurutnya, terkait informasi penggunaan ruang VVIP mesti dikroscek satu-satu, karena pihaknya tidak tahu tingkah laku koas satu per satu, perilakunya seperti apa.

Jadi kalau ada informasi tersebut terkait adanya perlakuan khusus, semua koas tidak ada perlakuan khusus.

"Saya tidak bisa memastikan perilaku koas-koas selama di RSUD ini, maka saya harus tanya satu persatu dulu ke seluruh tim. Hanya saja saat ini semua sedang fokus bekerjasama dengan Unsri untuk menyelesaikan terkait kasus pemukulan nya dulu," katanya.

Dengan adanya kejadian ini, pihak RSUD Siti Fatimah ke depannya akan meningkatkan koordinasi lagi. Karena koas sudah diberikan jalur untuk memberikan ke pihak rumah sakit, misal ada yang kurang atau tidak pas bahkan kalau ada yang merasa dikhawatirkan bisa diadukan ke manajemen.

"Karena menajemen sejauh ini sudah berusaha memenuhi pendidikan mereka. Sekali lagi saya mewakili manajemen rumah sakit, kalau mau tahu detail memang harus ditelurusi terlebih dulu. Apalagi perilaku-perilaku yang sifatnya belum terinfokan," katanya.

Klarifikasi RSUD Siti Fatimah

Dalam rilis resmi yang diterima Tribunsumsel.com, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-Zahra Prov. Sumsel dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan untuk meluruskan berita-berita yang beredar luas.

"RSUD Siti Fatimah menyampaikan keprihatinan atas terjadinya insiden pemukulan Mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Tindakan kekerasan apapun tidak dapat dibenarkan dan kami mengecam dengan tegas setiap bentuk kekerasan yang terjadi baik di dalam RSUD Siti Fatimah maupun di luar RSUD Siti Fatimah," kata Dokter Syamsuddin, Sabtu (14/12/2024).

Dikatakannya, Mahasiswa Profesi Dokter tersebut pernah melaksanakan kegiatan pendidikan klinis sebagai Dokter Muda dan melaksanakan praktik di RSUD Siti Fatimah. 

Dalam rilis ini juga dijelaskan mengenai alur pembagian jadwal piket. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved