2 Tewas Tertimpa Tembok di Pancur Batu

Tembok Maut Milik SPBU di Pancur Batu Renggut 2 Nyawa, Warga Sudah Komplain tapi Tak Direspons

Warga sekitar, Dodi Peranginangin mengatakan kondisi tembok sudah mulai melekuk ke arah Jalan Karya, yang berbatasan dengan pemukiman warga.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Warga berkumpul di lokasi robohnya tembok hingga menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka di Jalan Karya, Jalan Jamin Ginting, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Selasa (17/12/2024). Menurut warga, suara tembok roboh menggelegar seperti trafo meledak dan bergetar hebat seperti gempa bumi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Robohnya dinding pembatas antara Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ope Udan dan pemukiman warga di Jalan Karya, Jalan Jamin Ginting, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu menelan dua korban jiwa dan satu luka parah.

Tembok kurang lebih setinggi 3 meter ini roboh menimpa korban yang sedang berjalan kaki.

Dua korban tewas yakni Muslimah, warga Gang Tempe, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang dan Ika, warga Jalan Karya, Desa Baru, Dusun III, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

Selain itu, ada juga korban luka bernama Nuraimah, warga Gang Tempe, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

Selain itu, satu orang warga bernama Nuraimah mengalami luka-luka.

Nuraimah, merupakan ibu dari korban tewas bernama Muslimah.

Sedangkan Ika, menumpang tinggal.

Warga sekitar, Dodi Peranginangin mengatakan kondisi tembok sudah mulai melekuk ke arah Jalan Karya, yang berbatasan dengan permukiman warga.

Kondisi ini juga sudah dilaporkan dan diunggah ke media sosial karena dianggap berbahaya lantaran sering dilalui warga, khususnya anak-anak.

Namun diduga pihak SPBU tak merespons dan terkesan tidak peduli.

"Kalau saya belum pernah ngomong ke pihak SPBU. Tapi keluarga saya, yang tinggal berbatasan dengan tembok sudah pernah dibilangnya ke SPBU. Tembok sudah miring sejak 3 bulanan lalu. Sudah hampir jatuh memang."

Warga sekitar, Rohani br Karo menyampaikan hal serupa kalau mereka sudah menyampaikan keluhannya kepada pihak SPBU mengenai kondisi dinding yang kian miring.

Mereka meminta supaya pihak SPBU memperbaikinya agar tidak hancur dan menimpa warga.

Namun keluhan tersebut tak digubris sampai akhirnya robohnya dan menewaskan dua orang, serta satu luka-luka.

"Sudah disampaikan. Cuma sepertinya gak peduli orang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nya."

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved