Anak Binaan LPKA Medan Antusias Belajar Konsep Fikih Berbasis Masalah

Mempelajari konsep ilmu fikih dalam Islam berdasarkan kegiatan keseharian Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan

|
Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Mempelajari konsep ilmu fikih dalam Islam berdasarkan kegiatan keseharian Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan berlangsung dengan penuh antusias, Rabu (17/12/24). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mempelajari konsep ilmu fikih dalam Islam berdasarkan kegiatan keseharian Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut) berlangsung dengan penuh antusias, Rabu (17/12/24).

Hal ini bertujuan meningkatkan pemahaman Anak Binaan untuk memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip hukum Islam (fikih) serta mampu menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

Purnama Laoli, selaku staf pembinaan kerohanian islam mengatakan bahwa Model pembelajaran berbasis masalah melibatkan penerapan situasi masalah nyata dalam pembelajaran, dimana Anak Binaan akan belajar mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi terhadap masalah yang terkait dengan konsep fikih yang sedang dipelajari.

"Melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah, kami berharap Anak Binaan dapat mengembangkan pemahaman lebih mendalam dan aplikatif  terhadap hukum-hukum Islam," terangnya.

Senada, Ust. Haris Yuanda mengatakan banyak manfaat pemahaman konsep fikih bagi Anak Binaan, diantaranya: 1) mengamalkan ajaran agama dan benar; 2) kesadaran tentang tanggung jawab dan etika; 3) mengambil keputusan yang tepat; 4) penguatan identitas muslim; dan 5) menghargai pluralitas dan toleransi.

Baca juga: Komitmen Bersih dari Narkoba, Lapas Kotapinang Laksanakan Tes Urine Rutin bagi WBP

"Pada intinya untuk membekali Anak Binaan agar dapat mengetahui dan memahami prinsip-prinsip hukum Islam, sehingga dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya," harapnya.

Haris, Salah Seorang Anak Binaan LPKA Medan mengaku merasa bersemangat mengikuti pembelajaran. "Alhamdulillah, tadi saya berkesempatan bisa sharing-sharing terkait masalah yang saya hadapi," ujarnya.

Haris menambahkan bahwa antusiasme Anak Binaan mempelajari konsep fikih Islam sangat tinggi karena menjadi salah satu upaya perbaikan diri bagi mereka. "Kami berlomba mengacungkan tangan, berharap dapat melakukan komunikasi interaktif secara langsung bersama ustadz," katanya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved