Berita Viral

NASIB Pimpinan DPRD Gunungkidul Diduga VCS dengan Wanita, Kini Diperiksa Badan Kehormatan DPRD

Video mesum diduga pimpinan DPRD Gunungkidul viral di media sosial. Pimpinan DPRD Gunungkidul inisial HN diduga melakukan VCS dengan wanita.

HO
Video mesum diduga pimpinan DPRD Gunungkidul viral di media sosial. Pimpinan DPRD Gunungkidul inisial HN diduga melakukan VCS dengan wanita. 

TRIBUN-MEDAN.com - Video mesum diduga pimpinan DPRD Gunungkidul viral di media sosial. Pimpinan DPRD Gunungkidul inisial HN diduga melakukan VCS dengan wanita. 

Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mengatakan telah memeriksa HN atas video yang beredar. 

DPRD telah meminta klarifikasi dari HN. 

Meskipun demikian, pihaknya belum bisa berandai- andai hingga ada kejelasan resmi dari pihak bersangkutan.

Selain dari pihak internal, Polres Gunungkidul juga ikut menangani kasus tersebut dengan melakukan penyelidikan.

HN, pimpinan DPRD Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga terlibat kasus video asusila .  

Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik yang beredar di media sosial, tampak sosok pria mirip HN sedang melakukan video call dengan seorang wanita.  

Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini pun merespons dengan menugaskan Badan Kehormatan (BK) untuk memanggil HN guna melakukan klarifikasi.

“Kami sudah menugaskan BK DPRD Kabupaten Gunungkidul untuk memanggil HN guna melakukan klarifikasi,” ujar Endang seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/12/2024).

Baca juga: SOSOK Bule Hajar Reynhard Sinaga di Penjara Inggris, Pernah Nyaris Bunuh Sesama Narapidana

Baca juga: Tottenham vs Man United, Marcus Rashford tak Dimainkan Ruben Amorim Lagi

Terancam kena sanksi  

Endang Sri Sumiyartini mengatakan, dari hasil klarifikasi BK DPRD Kabupaten Gunungkidul itu akan menentukan langkah berikutnya.  

Apabila HN terbukti tidak bersalah, namanya akan direhabilitasi dalam rapat paripurna.

Sebaliknya, jika terbukti bersalah, HN akan dikenakan sanksi sesuai Pasal 7 Ayat 3 Peraturan DPRD Kabupaten Gunungkidul, mulai dari teguran lisan atau tertulis hingga pemberhentian sebagai pimpinan dewan.

DPRD, lanjut Endang, merupakan wewenang dari partai politik yang bersangkutan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, HN juga telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebaran video tersebut.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyidikan.  

"Masih dalam tahap penyidikan," kata AKP Ahmad Mirza.

Saat ini HN masih menjalankan aktivitasnya seperti biasa di DPRD Kabupaten Gunungkidul.

Belum ada keputusan resmi mengenai sanksi atau langkah hukum terhadap HN karena proses klarifikasi dan penyidikan masih berlangsung

Sempat Didemo Warga

Massa demonstrasi menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul.

Aksi ini dilakukan lantaran beredarnya video call mesum yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dewan berinisial H. 

Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk bertuliskan 'Dewan Keluarkan ANU !!! VCS Gunungkidul Malu', 'Pecat oknum DPRD Bermoral Bejat #Video Viral !! . Adapun,  spanduk ini dipasang di pagar kantor dewan.

Koordinator aksi Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul, Marbandi mengatakan sikap ini dilakukan akibat munculnya keresahan dari masyarakat atas video bermuatan mesum yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat tersebut.

"Kami sebagai masyarakat resah dengan video yang beredar tersebut.  Di sini, kami menemui jajaran Pimpinan DPRD Gunungkidul, agar meminta yang bersangkutan dari fraksi golkar untuk segera disidang," ujarnya disela aksi tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya juga menuntut agar yang bersangkutan di diberhentikan dari jabatannya. Serta, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas terkait video yang beredar di masyarakat tersebut.

"Kami minta Badan Kehormatan DPRD Gunungkidul untuk segera menonaktifkan dan memberhentikan HN dari jabatannya.  Dan, meminta  kepolisian mengusut tuntas awal mula beredarnya video mesum itu,"ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endang Sri Sumiyartini mengatakan pihaknya akan melakukan pengusutan apa yang menjadi aspirasi dari keresahan  masyarakat tersebut. 

"Kami meminta waktu untuk mengusut kebenaran dari video mesum yang melibatkan anggota dewan," tuturnya. 

Dia menyebutkan, saat ini yang bersangkutan segera dilakukan pemanggilan oleh Badan Kehormatan DPRD Gunungkidul. Sebab, saat ini HN masih menjalani cuti kampanye tim pemenangan pasangan calon Pilkada 2024. 

"Maka dari itu, kami minta waktu. Kami pastikan  prosesnya  akan terus berlanjut," pungkasnya.

Terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengatakan pihaknya belum menerima adanya laporan terkait video tersebut. Meski demikian, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap video mesum yang beredar membuat resah masyarakat Kabupaten Gunungkidul tersebut.

"Kami akan dalami lebih lanjut. Akan kami lakukan penelusuran terkait kebenaran akan video itu, apakah ada editan atau lain sebagainya, jadi lebih lanjut akan kami dalami berlebih dahulukan,"urainya

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved