Berita Siantar Terkini

Soal Isu Eksodus ASN Simalungun ke Siantar, Pengamat Hukum Minta ASN Jangan Overthinking

Harus dilihat kompetensi dia apakah dibutuhkan di tempat yang dia inginkan. Kalau sudah banyak posisi itu, menurutnya hal itu tak perlu dituruti. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
INTERNET
Ilustrasi ASN 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Guru Besar Hukum Universitas Simalungun, Dr Muldri J Pasaribu MH menyampaikan bahwa dirinya baru tahu ada isu eksodus yang terjadi di mana ASN dari Pemkab Simalungun ingin pindah ke Pemko Siantar. Menurutnya hal ini harus ditelusuri secara personal. 

Apalagi menurut Muldri, perpindahan ASN ini tak semata pada keinginan ASN tersebut bekerja di mana. Tetapi harus dilihat kompetensi dia apakah dibutuhkan di tempat yang dia inginkan. Kalau sudah banyak posisi itu, menurutnya hal itu tak perlu dituruti. 

"Sebenarnya setiap daerah punya kebutuhan ASN dan jabatan tertentu. Jadi, apabila itu yang terjadi, tidak bisa diterima semua. Tapi kalau misalnya diterima semua, tidak mungkin terjadi lah," katanya. 

"Pemkab atau Pemko itu kan punya kebutuhan jabatan, formasi dan kemampuan teknis masing-masing yang diiringi kemampuan anggaran belanja pegawai. Jangankan PNS, golongan P3K aja kan dibatasi kebutuhannya," kata Muldri. 

Ditegaskan Muldri, apabila muncul pertanyaan boleh kah ASN itu pindah. Tentu hal tersebut boleh-boleh saja. Tetapi kalau ditanya kenapa seorang ASN itu pindah berlangsung pada momen politik, itu bisa ditanya ke orang-orang politik. 

"Harus ditelusuri dulu kenapa dia pindah. Jadi kan sebenarnya PNS itu, dia punya komitmen ikatan dinas siap ditugaskan di mana saja. Tapi kalau dia minta pindah disetujui, ya apa boleh buat," kata Muldri. 

Sesuatu yang biasa, ujar Muldri, munculnya isu-isu berkaitan mutasi PNS akibat Pilkada. Tapi harus dilihat lagi secara psikologis apakah ini terjadi jangan-jangan hanya ketakutan yang berlebihan. 

"Mungkin ada yang ketakutan yang berlebihan. Sebenarnya nggak boleh juga seperti overthinking. Kalau dia punya komitmen dan integritas ya saya kira gak perlu pindah," pungkasnya. 

(alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved