Kekurangan Banyak Murid SMP Negeri di Siantar, Kadisdik Hamdani Lubis Sebut Fenomena Nasional

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar, M Hamdani Lubis mengaku belum memiliki kajian secara spesifik pada permasalahan sejumlah SMP Negeri kekurangan banyak murid.

Menurutnya hal ini juga terjadi di banyak tempat termasuk di Pulau Jawa. 

Hamdani menyampaikan bahwa pihaknya mengakui kekurangan siswa di SMP Negeri ini.

Daya serap peserta murid baru berada pada persentase 77,3 persen dari kuota 3.584 kursi yang tersedia.

"Perlu kami jelaskan bahwa rendahnya partisipasi siswa ini adalah masalah nasional. Di Jawa banyak terjadi, di Sumatera banyak terjadi dan di salah satu sekolah di Jawa bahkan ada yang cuma satu siswanya," kata Hamdani. 

Sebanyak 9 dari 13 SMP Negeri di Kota Pematangsiantar dilaporkan belum memenuhi kuota SPMB Tahun Ajaran 2025. Jumlah kekurangan itu mencapai 607 murid dari 3.584 kursi yang tersedia.

Dari jumlah keseluruhan 14 SMP Negeri, terdapat lima sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi. Yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 4, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 7.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pematangsiantar Hendra Pardede menyoroti tren menurunnya warga yang menyekolahkan anaknya di SMP Negeri setiap tahunnya terjadi.

Ia menuturkan Dinas Pendidikan harus memiliki kajian spesifik.

Kajian spesifik itu dibutuhkan dalam menyikapi banyaknya kuota yang tidak terpenuhi saat ini untuk mempersiapkan solusi di tahun ajaran berikutnya.

"Apakah karena jarak tempat tinggal murid, usia jumlah penduduk yang bersekolah di sekitar area satuan pendidikan dan sebagainya. Pemetaan akar persoalan dari bawah sangat penting. Kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) juga harus diperhatikan," katanya.

"Karena setengah persoalan di sekolah itu kepsek pasti mengetahui. Agar lebih diperhatikan semuanya ini Pak Kadis, dalam mempersiapkan solusi pada tahun-tahun berikutnya," tuturnya.

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan