Berita Viral

PELATIHAN Juru Masak Program Makan Siang Gratis Habiskan Rp1,2 M, Anggaran Per Porsi Cuma Rp10 Ribu

Pelatihan juru masak program makan siang gratis Prabowo-Gibran habiskan Rp1,2 miliar. Sementara itu, untuk anggaran per porsi hanya Rp10 ribu.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Tribunnews
Makanan-makanan yang siap dihidangkan dalam simulasi program makan siang gratis. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelatihan juru masak program makan siang gratis Prabowo-Gibran habiskan Rp1,2 miliar.

Sementara itu, untuk anggaran per porsi hanya Rp10 ribu.

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) telah mengadakan pelatihan juru masak untuk program makan bergizi gratis. 

Program pelatihan juru masak ini digelar di lima kota, yakni Solo, Kupang, Balikpapan, Medan, dan Makassar dengan total pengeluaran Rp 1,2-1,5 miliar.

"Bujet pelatihan kurang lebih Rp 300-400 juta per kota. Jadi untuk lima kota, sekitar Rp 1,2-1,5 miliar," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf Yuke Sri Rahayu pada jumpa pers akhir tahun di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengusung program makan bergizi gratis sejak kampanye Pemilu 2024 lalu.

Pelatihan juru masak ini merupakan bagian dari quick wins, program prioritas pemerintah yang digenjot dalam 100 hari pertama.

Yuke menuturkan, Kemenekraf sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pemangku kepentingan terkait program makan gizi gratis.

Sekitar 30 orang di setiap kota, dilatih oleh juru masak profesional untuk membuat kreasi menu makanan dari bahan lokal.

"Berhubung penunjukan juru masak baru dilakukan pada 2025, akhirnya kami, atas koordinasi dengan BGN, merangkul asosiasi katering dan pengusaha katering setempat untuk mengikuti kegiatan ini," ujar dia.

Adapun asosiasi yang digandeng oleh Kemenekraf adalah Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) dan Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI).

Total ratusan peserta yang mengikuti pelatihan masak ini, direkomendasikan kepada BGN sebagai alternatif juru masak di kota-kota seluruh Indonesia untuk program makan gratis.

Para peserta tak hanya diajarkan membuat menu makanan dari bahan lokal, melainkan dilatih menyiapkan menu makan bergizi dengan bujet Rp 10.000.

"Mudah-mudahan tahun 2025 nanti masih berlanjut sehingga nantinya banyak juru masak yang mendapat manfaat terkait wawasan untuk menciptakan menu baru dalam program makan bergizi gratis," pungkas Yuke.

Anggaran Makan Siang Cuma Rp10 Ribu per Porsi

Anggaran untuk makan siang gratis kini turun jadi Rp10.000 per porsi.

Padahal sebelumnya anggaran untuk makan siang gratis dijanjikan sebesar Rp15.000 per porsi. 

Hal ini diungkapkan Prabowo Subianto usai mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen tahun 2025.

Tepatnya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

"Kalau kita rinci, program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya, kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10.000 per hari, kurang lebih," kata Prabowo, Jumat.

Prabowo menuturkan, sejatinya pemerintah ingin menganggarkan program tersebut Rp15.000 per porsi.

Namun pemerintah menilai, paket makanan bergizi dengan alokasi anggaran Rp10.000 per porsi sudah cukup layak dan bergizi dikonsumsi.

"Kita ingin Rp15.000 (per porsi), tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," jelasnya.

Kepala Negara mengungkapkan, makan bergizi gratis merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menambah kesejahteraan rakyat, termasuk buruh.

Prabowo mengatakan, satu keluarga yang berada dalam desil terbawah biasanya memiliki 3-4 anak yang harus diberi makan.

Dengan demikian, lewat program makan bergizi gratis, satu keluarga bisa menerima Rp30.000-Rp40.000 per hari.

"Berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata bisa Rp30.000 per hari. Ini kalau satu bulan bisa Rp2,7 juta," kata Prabowo.

Ia pun menegaskan bahwa pemerintah juga bakal menyalurkan beragam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Jadi kalau ini semua dengan bantuan-bantuan bansos dan tunjangan sosial lainnya, termasuk PKH dan bantuan-bantuan lainnya saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat, di antaranya kelompok buruh, saya kira sudah sangat maksimal pada saat ini," kata Prabowo.

"Tentunya kita ingin perbaiki di saat-saat mendatang," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, anggaran program makan bergizi gratis yang masuk APBN senilai Rp15.000 per porsi.

Namun praktiknya bersifat fleksibel menyesuaikan harga bahan pangan di daerah.

"Hitungan APBN adalah Rp15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung tingkat kemahalan di daerah," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

Ia tak menutup kemungkinan, bakal ada subsidi silang dengan mengalihkan sisa anggaran dari daerah dengan biaya bahan pangan rendah ke daerah yang lebih mahal.

"Mungkin ada yang kurang dari (Rp15.000) itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih. Jadi ditentukan di APBN per anak sekian, tapi implementasinya tergantung dari pelaksanaan di daerah masing-masing," tutur dia.

Akan tetapi Prabowo kini menyampaikan bahwa anggaran makan siang gratis menjadi Rp10.000 per porsi.

Sebelumnya, sempat geger wacana anggaran makan siang gratis yang dipangkas jadi Rp7.500.

Anggaran Rp7.500 dianggap tak mampu menyediakan menu bergizi.

Bahkan sejumlah pemilik warteg mengaku kesusahan sediakan menu makan seharga Rp7.500.

Salah satunya pemilik salah satu warteg di Kemayoran, Fasiha (61).

Ia mengaku tidak bisa menjual paket nasi dengan lauk serta sayur harga Rp7.500.

Harga paling murah, Fashia menjual paket nasi dengan lauk seharga Rp10.000.

Beberapa lauk yang diberikan pun hanya tempe orek, tahu, dan mi.

"Pokoknya, saya paketin ada orek tempe," ucap Fasiha saat ditemui di wartegnya di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024) lalu.

"Ada tahu, ada mi (sama nasi), itu Rp10.000," imbuhnya.

Bahkan satu bungkus nasi polos di warteg Fasiha dijual dengan harga Rp5.000.

Bahkan Fasiha kadang-kadang menjualnya lebih mahal sedikit, dengan melihat siapa pembelinya.

"Kalau tamu hotel kasih Rp6.000. Kalau orang proyek Rp5.000," jelasnya.

Meski harganya beda tipis, porsi nasi yang diberikan tetap sama.

Pelanggan yang cuma memesan setengah porsi nasi pun tetap ditarik Rp5.000.

Sementara itu, warteg lain yang berada di wilayah Jakarta Pusat juga tak bisa menyediakan paket nasi dengan lauk lengkap seharga Rp7.500.

Warteg milik Resa (30) di Gambir, meski masih menyediakan paket nasi seharga Rp7.000, namun pilihan ditawarkan tersebut sangat terbatas.

Paket nasi tersebut hanya berisi sayur.

Sedangkan nasi dengan telur dan satu macam sayur masih dihargai Rp12.000.

Sementara paket nasi dengan telur, satu macam sayur, dan orek tempe seharga Rp13.000.

"Nasi telur sudah (seharga) Rp10.000," ujar Resa.

Pemilik warteg lainnya mengatakan, untuk makan menu lengkap bergizi, seorang pembeli harus mengeluarkan uang minimal sebesar Rp15.000.

"Kalau menu lengkap bergizi kisaran Rp15.000-Rp20.000," kata pemilik warteg di belakang Polres Metro Jakarta Utara, Yani (45), kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

Yani mengatakan, dengan uang Rp15.000 pembeli bisa mendapatkan nasi, sayur, serta lauk.

Itu pun lauknya bisa dipilih sesuai selera, antara lain ikan, telur, atau ayam.

Sementara dengan harga Rp7.500, pembeli tidak bisa mendapatkan menu lengkap bergizi di warteg milik Yani.

"Ya, paling nasi, sayur, dan gorengan. Itu masih dapat di sini," ujar dia.

Yani mengungkapkan, dengan adanya sayur di paket menu Rp7.500 sudah terbilang bergizi, namun memang tidak lengkap.

Rp7.500 ini seperti wacana anggaran makan bergizi gratis yang disodorkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibrang Rakabuming Raka.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved