Berita Viral

PENGAKUAN Andrianto Guru SMP Penuhi Nazar Jalan Kaki Lintas Provinsi Usai Dapat Mutasi,Singgung Anak

Berikut ini sosok Andrianto (45) yang berjalan kaki lintas provinsi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah setelah sukses dimutasi.

|
(Istimewa/Tribun Solo)
Aksi jalan kaki lintas provinsi yang dilakukan Andrianto, seorang guru SMP yang baru saja mendapatkan mutasi. 

"Setelah diterima berkasnya harus naik ke Gubernur, Kemendagri dan BKN alurnya. Lalu akhir Oktober dapat SK, di SK dinyatakan saya pindah per 1 November," katanya, menjelaskan alur birokrasi yang panjang.

Selama proses mutasi, Andrianto pernah bernazar kepada teman-teman gurunya.

Bahwa jika mutasinya disetujui, ia akan berjalan kaki lintas provinsi.

Aksi jalan kaki itu dilaksanakan pada 31 Oktober 2024, tepat di hari terakhirnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan.

Perjalanan tersebut mengarah dari SMP Negeri 2 Plaosan ke Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, dengan jarak sekitar 15 kilometer dan melintasi delapan desa.

"Perjalanan 5 jam. Dari Puhpelem ke rumah lanjut menggunakan motor. Jadi jalan kaki dari Jawa Timur ke Jawa Tengah," jelas Andrianto.

Andrianto menambahkan video aksi jalan kakinya diunggah pada 1 November 2024.

"Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral. Luapan kegembiraan saja. Sekarang sudah lega," tutupnya.

Sementara itu kisah lainnya, sosok guru Rahmayani yang ajari warga baca Al Quran tanpa bayaran viral di media sosial.

Rahmayani merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan.

Ia mengabdikan waktu luangnya untuk mengajar Al Quran bagi warga Pulau Rakyat tua, Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan.

Rahmayani mendirikan program belajar Al Quran gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.

Tanpa pamrih, Rahmayani meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan baca tulis Al Quran kepada siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Qur’an, namun terkendala biaya dan akses. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini," ungkap Rahmayani di Pulau Rakyat, dilansir dari laman Kemenag via TribunJabar.

Perjalanan Rahmayani dalam memberantas buta aksara Al Quran tidaklah mudah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved