Breaking News

Berita Viral

3 Gadis Pembully Nenek Kun saat Nyuci di Sungai Nangis-nangis Dibawa ke Polisi, Nyali Langsung Ciut

Sempat nekat membully seorang nenek saat nyuci di sungai, tiga gadis pembully Nenek Kun akhirnya nangis-nangis saat dibawa ke kantor polisi.

Editor: Liska Rahayu
TribunStyle.com
3 Gadis Pembully Nenek Kun saat Nyuci di Sungai Nangis-nangis Dibawa ke Polisi, Nyali Langsung Ciut 

TRIBUN-MEDAN.com - Sempat nekat membully seorang nenek saat nyuci di sungai, tiga gadis pembully Nenek Kun akhirnya nangis-nangis saat dibawa ke kantor polisi.

Hal itu setelah viral di media sosial video tiga orang gadis membully seorang nenek.

Akhirnya, Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin mengatakan bahwa aksi persekusi itu memang terjadi.

"Itu kejadiannya kemarin sore di Desa Wamlana Kecamatan Fena Leisela," kata Djamaludin saat dihubungi, dikutip dari TribunStyle.com, seperti dilansir TribunJatim.com, Jumat (27/12/2024).

Setelah video itu viral, Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, segera memerintahkan Polsek Air Buaya untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Kapolres Buru melihat video viral itu dan langsung memerintahkan anggota untuk tindaklanjuti, dan tadi ketiga pelaku langsung diamankan oleh petugas Polsek Air Buaya. Saat ini masih diproses," ungkapnya.

Tiga pelaku itu berinisial AB, JF, dan ST, sedangkan nenek yang menjadi korban adalah Kun Lehelima.

Korban dan tiga pelaku merupakan warga Desa Wamlana.

Djamaludin juga menambahkan bahwa salah satu pelaku, AB, memposting dua video tidak senonoh tersebut di akun media sosialnya pada hari yang sama, yang kemudian menyebar luas hingga viral.

Usai viral dan disoroti, akhirnya tiga remaja yang viral tersebut diamankan dan menyatakan permintaan maaf.

Sempat arogan terhadap nenek-nenek, tiga gadis itu berakhir ciut dan menangis di hadapan polisi.

Tiga remaja yang melelakukan aksi persekusi itu pun akhirnya minta maaf.

Permintaan maaf tersebut disampaikan di kantor Desa Wamlana pada Kamis (26/12/2024). 

Ketiga pelaku, yang masih berstatus pelajar SMP, didampingi oleh orangtua mereka saat menyampaikan permohonan maaf yang disaksikan oleh anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa setempat.

"Dengan ini kami selaku pelaku yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ibu Kun Lehelima yang sempat diviralkan di media sosial meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada keluarga besar warga Desa Wamlana atas perbuatan yang kami lakukan," kata salah satu pelaku mewakili kedua rekannya dalam rekaman video, dikutip dari Kompas.com.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved