TRIBUN WIKI

Kalender 2025 Sama Persis dengan Kalender 1975, Apakah Berhubungan dengan Fenomena Luar Angkasa?

Tanggal dan hari yang tertera pada kalender 2025 sama persis dengan yang tercantum pada kalender 1975. Apakah ada hubungannya dengan luar angkasa?

Editor: Array A Argus
internet
Kolase kalender 1975 dan kalender 2025 

"Jadi kalender yang sama pola tanggal dan hari yang sama punya siklus 4 (tahun kabisat) x 7 (hari) = 28 tahun," terang Thomas.

Dia melanjutkan, guna mengetahui apakah suatu siklus memiliki pola yang sama dengan siklus kalender lain, bisa dilihat pada tiga bulan pertama, yakni Januari, Februari, dan Maret (JFM).

Jika tanggal dan hari pada tiga bulan pertama itu memiliki pola yang sama, maka sembilan bulan sisanya juga mempunyai pola serupa.

Dengan menggunakan siklus 28 tahun, bisa diketahui bahwa kalender 2025 sama persis dengan kalender 1997 dan penanggalan 1969.

Baca juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Beserta Idul Fitri Beserta Link Downlod Kalender Hijriah 2025

Di sisi lain, kalender 2025 memiliki pola tiga bulan pertama (JFM) yang sama dengan 2014 dan 2031.

"Siklus 2031 sebelumnya (siklus 28 tahun) adalah 2003, 1975, dan seterusnya. Itu alasan kesamaan 2025 dengan 1975," ungkap Thomas.

Merujuk penjelasan di atas, persamaan kalender 2025 dengan kalender 1975 bukan disebabkan oleh siklus berulang 50 tahun, melainkan karena siklus 28 tahun dan pola kesamaan tiga bulan pertama.

Tidak ada kaitannya dengan kondisi di luar angkasa

Persamaan dua kalender pun tidak menandakan adanya fenomena yang sama atau kembar di luar angkasa pada tahun tersebut.

"Tidak ada kaitan dengan fenomena di antariksa. Itu hanya hitungan matematika," tutur Thomas.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/1/2021), sistem matematika adalah pembulatan yang diterapkan secara cermat pada kalender berdasarkan proses kerja benda-benda langit, khususnya Bumi dan Matahari.

Baca juga: Kalender Hijriah 2025, Lengkap Jadwal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha

Pembulatan tersebut bertujuan untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Contoh sederhana dari pembulatan dan hitungan matematis ini bisa dilihat dari penetapan tahun kabisat dan non-kabisat.

Tahun kabisat terjadi empat tahun sekali dengan jumlah hari sebanyak 366, sementara tahun non-kabisat adalah tiga tahun sebelum dan sesudah tahun kabisat dengan jumlah hari 365 hari.

Adapun secara astronomi, satu tahun dalam kalender Masehi dinyatakan sebagai proses ketika Bumi melakukan satu periode edar mengelilingi Matahari.

Kendati demikian, dalam perjalanannya, sistem kalender ini lebih seperti sistem matematika yang sudah diperhitungkan dengan cermat polanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved