TRIBUN WIKI
Kenapa Imlek Identik dengan Kue Keranjang? Begini Kisah Legenda Raksasa Nian di Zaman China Kuno
Imlek identik dengan sajian kue keranjang yang berwarna kecokelatan. Keberadaan kue keranjang berhubungan dengan mitologi raksasa bernama Nian.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Tahun Baru Imlek 2025 (Xinjia), atau Tahun Baru China 2576 Kongzili jatuh pada 29 Januari 2025.
Biasanya, dalam perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan menyuguhkan beragam makanan, termasuk kue keranjang.
Hampir di setiap acara masyarakat Tionghoa, pasti ada kue keranjang.
Bahkan, di momen Imlek pun, kue keranjang tidak boleh ketinggalan.
Kue berbahan dasar dari tepung ketan dan sagu itu kerap menjadi persembahan di altar.
Sebab, kue keranjang ini memiliki kisah yang cukup panjang, dalam legendar masyarakat Cina Kuno.
Kue keranjang dalam bahasa Mandarin disebut dengan Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut dengan Ti Kwe.
Ti Kwe ini memiliki arti sebagai kue manis yang sering disusun tinggi bertingkat dengan penyusunan dari bawah.
Baca juga: Ramalan Shio Tahun Naga Kayu 2024, 4 Shio Ini Akan Menghadapi Tantangan yang Berat
Sehingga atas semakin kecil.
Memiliki arti sebagai peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Legenda raksasa Nian
Terdapat sebuah mitos dalam sejarah adanya kue keranjang.
Pada zaman China kuno, ada seekor raksasa yang bernama Nian dan tinggal di sebuah gua di gunung.
Dirinya akan keluar berburu ketika lapar.
Pada musim dingin, banyak hewan berhibernasi.
Hal ini membuat Nian turun ke desa dan mencari korban untuk disantap.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 yang Bisa Kamu Bagikan ke Kerabat dan Teman
Banyak masyarakat desa takut dengan Nian selama puluhan tahun.
Sampai akhirnya ada seseorang warga desa yang bernama Gao memiliki akal untuk membuat beberapa kue sedehana.
Kue tersebut terbuat dari tepung ketan dan gula yang dicampur.
Kemudian diletakkan di depan pintu untuk diberikan kepada Nian.
Ketika Nian mencari mangsa, dia melihat kue keranjang di setiap rumah dan memakannya hingga kenyang.
Baca juga: Libur Imlek Jatuh pada 10 Februari 2024, Berikut Daftar Lengkap Libur Nasional di Kalender 2024
Nian pun kembali ke gua meninggalkan desa.
Sejak saat itu penduduk desa membuat kue keranjang setiap musim dingin untuk mencegah Nian memburu dan memakan manusia.
Selain itu juga untuk mengingat jasa Gao yang sudah berhasil mencegah Nian memburu manusia dan menemukan kue beras tersebut.
Makna kue keranjang
Terdapat beberapa makna yang ada pada kue keranjang sehingga menjadi makanan wajib saat Imlek. Berikut maknanya:
- Kebersamaan
Secara filosofi, kue keranjang terbuat dari tepung ketan dan memiliki sifat yang lengket memiliki arti persaudaraan yang sangat erat dan menyatu.
Rasa kue keranjang yang manis juga menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, dan memberikan yang terbaik dalam hidup.
Bentuk kue keranjang yang bulat dan tidak memiliki sudut mewakili makna kekeluargaan.
Dalam hal ini keluarga lebih penting dan akan selalu bersama tanpa batas waktu.
Baca juga: KAPAN LIbur Imlek 2024, Berikut Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024
Dengan kue keranjang akan menciptakan kerukunan dalam hidup dan siap menghadapi hari-hari ke depan.
Sedangkan untuk daya tahan kue keranjang yang lama memiliki arti hubungan yang abadi meski zaman berubah.
Keseruaan dan sikap saling meolong sangat penting untuk mewujudkan pesan tersebut.
Sehingga dengan adanya kue keranjang makna kekeluargaan akan selalu terjalin dengan baik.
- Sabar dan pantang menyerah
Tekstur pada kue keranjang memiliki arti sebuah kegigihan, keuletan, daya juang, dan pantang menyerah dalam meraih tujuan hidup.
Proses pembuatan kue keranjang yang memakan waktu 11-12 jam memiliki arti yang sangat penting.
Dengan proses yang lama mewakili rasa sabar, keteguhan hati dan cita-cita untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Proses pembuatan dilakukan dengan pikiran yang bersih dan jernih, serta memerlukan konsentrasi.
Bahkan dalam pembuatan kue keranjang harus membersihkan hati dari prasangkan buruk untuk menghasilkan kue yang enak dan tekstur yang sempurna.
Jika semua nilai dilanggar, kemungkinan kue keranjang yang dihasilkan akan tidak sempurna, lembek, dan pucat.
Untuk itu sebagai insan manusia hendaknya selalu berpikir positif dan membersihkan hati dari prasangka yang buruk.
Sehingga dalam menjalani kehidupan bisa lebih baik.
Resep kue keranjang
Bahan
300 gram oats cepat masak, haluskan dengan blender
75 gram tepung sagu
300 gram tepung ketan
400 gram gula pasir
375 ml air panas
300 ml santan
½ sdm minyak goreng untuk olesan
¼ sdt garam
Cara pembuatan kue keranjang
- Tuang air panas ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir dan aduk hingga gula larut;
- Taruh oats, tepung ketan, tepung sagu dalam wadah. Tuang air gula dengan disaring terlebih dahulu, kemudian aduk-aduk
- Tambahkan santan dan garam. Aduk hingga adonan halus dan rata
- Siapkan cetakan kue keranjang. Olesi cetakan dengan minyak goreng. Tuang adonan hingga penuh;
- Kukus adonan kue keranjang selama 30 menit hingga kue matang. Angkat dan dinginkan;
- Potong-potong sesuai selera dan sajikan.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kue-keranjang-Imlek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.