Berita Viral
SOSOK Muhammad Arief Subhan, Sopir Bus Pariwisata jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Kota Batu
Sopir bus PO Sakhindra dinilai lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan empat orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Muhammad Arief Subhan, sopir bus pariwisata jadi tersangka kecelakaan maut di Kota Batu.
Ia dianggap lalai hingga menyebabkan korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Muhammad Arief Subhan (30) alias MAS, sopir bus pariwisata pengangkut rombongan SMK Bali Global Badung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca juga: Mobil Plat RI 36 Milik Siapa? Meutya Hafid, Nusron Wahid, Hingga Budi Arie Membantah
Berdasarkan penyelidikan Polda Jatim, sopir bus PO Sakhindra dinilai lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan empat orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka.
Tak hanya itu memakan korban, kejadian ini pula menyebabkan kerugian materil berupa enam buah kendaraan roda empat dan enam buah kendaraan roda dua.
“Untuk itu kami telah menetapkan sementara ini tersangka, yakni MAS atau sopir dari bus,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, di Mapolda Jatim pada Jumat (10/1/2025).
Baca juga: VIRAL Ayah di Binjai Jalan Kaki Antar Anaknya Pendarahan Jelang Melahirkan: Suaminya Entah Kemana
MAS dijerat Pasal 311 Ayat 3, 4, dan 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ia dinilai sengaja mengemudikan kendaraan yang membahayakan keselamatan orang lain.
“Mengakibatkan kerugian materil, luka ringan, luka berat, dan juga meninggal dunia dengan ancaman 12 tahun penjara,” katanya.

Kecelakaan beruntun bus pariwisata di Batu terjadi pada Rabu (8/1/2025) pukul 19.20 WIB.
Kecelakaan bus di Batu yang mengakibatkan 14 korban tersebut membawa rombongan pelajar asal Bali yang sedang melaksanakan study tour di Batu, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan Polda Jatim, kecelakaan tersebut terjadi saat bus menuju Pelabuhan Ketapang.
Baca juga: VIRAL Ayah di Binjai Jalan Kaki Antar Anaknya Pendarahan Jelang Melahirkan: Suaminya Entah Kemana
“Pada saat pergerakan tersebut, kendaraan bus memasuki ruas jalan Imam Bonjol. Pengemudi mengetahui awal bahwa rem tidak dapat difungsikan,” ungkapnya.
Mengetahui rem tidak berfungsi, sopir lantas menepikan kendaraan di Jalan Imam Bonjol dengan posisi ban sebelah kiri naik ke trotoar.
“Namun, kendaraan kembali ke jalan utama sehingga terus melaju ke arah bawah, sesuai dengan kontur jalan yang ada di sana, turun sampai dengan pertigaan ruas Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.