Berita Viral

Begini Reaksi Pangkoarmada Ketika Tidak Ada Pengeroyokan di Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Setelah rekonstruksi, pengusutan terhadap kasus ini harus berlanjut hingga sidang di pengadilan militer.

Editor: AbdiTumanggor
MUHAMMAD RAMDAN
Pangkoarmada Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyampaikan pemaparan saat konferensi pers terkait kasus penembakan bos rental mobil di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1/2025). TNI AL mengonfirmasi keterlibatan tiga oknum anggotanya dalam kasus pengeroyokan dan penembakan bos rental mobil yang berujung pada kematian korban di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. (MUHAMMAD RAMDAN) 

Reaksi Pangkoarmada Ketika Tak Ada Pengeroyokan di Kasus Penembakan Bos Rental Mobil. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI Angkatan Laut (AL) tidak ditemukan berdasarkan rekonstruksi perkara yang dilakukan pada Sabtu (11/1/2025) dini hari.

Terkait hal ini, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyebut pengeroyokan itu merupakan laporan awal yang ia terima sebelum mengetahui peristiwa penembakan. Perlu ada pembuktian lebih lanjut soal laporan itu.

"Mengenai pengeroyokan itu yang saya sampaikan berdasarkan informasi awal dan video yang saya terima," kata Denih, Minggu (12/1/2025). 

"Laporan ini harus ada pembuktian dan semua pembuktian itu melalui proses penyelidikan lanjutan oleh Puspomal bekerja sama dengan Polda Banten," lanjut dia. 

Setelah rekonstruksi, pengusutan terhadap kasus ini harus berlanjut hingga sidang di pengadilan militer.

"Alhamdulillah rekonstruksi sudah dilaksanakan dan kita semua mengetahui hasil rekonstruksi tersebut," imbuh dia.

Ia menegaskan bahwa TNI AL mengikuti aturan yang berlaku.

Dalam hal ini, Denih akan menindak tegas prajurit TNI yang terbukti melanggar hukum. 

"Sesuai dengan sikap kami bahwa siapapun anggota kami yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sesuai peraturan/perundang-undangan yang berlaku di TNI,"pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, klaim TNI AL terkait adanya pengeroyokan sebelum penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, terbukti tidak benar.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, oleh anggota TNI AL di rest area Tol Tangerang-Merak, Sabtu (11/1/2025). 

Rekonstruksi penembakan bos rental ini digelar Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal), dengan menghadirkan tiga tersangka, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA.

Rekonstruksi ini memperagakan 36 adegan yang dimulai dari pertemuan antara para pelaku dan korban di Saketi, Pandeglang, hingga penembakan di rest area yang menyebabkan Ilyas meninggal dunia dan seorang rekannya, Ramli, mengalami luka tembak.

Salah satu fakta penting yang terungkap adalah pengeroyokan yang sebelumnya disebutkan oleh Denih Hendrata tidak benar terjadi. 

Hal ini ditegaskan oleh Rizki Syahputra, anak korban, yang turut hadir menyaksikan rekonstruksi tersebut.

"Saya bisa menyimpulkan bahwa memang reka adegan sudah sesuai, seperti yang kami saksikan, dan untuk pengeroyokan tidak ada. Di rekonstruksi ini juga tidak ada, sudah sesuai rekonstruksinya secara keseluruhan," ujar Rizki kepada awak media, Sabtu.

Dia menambahkan, rekonstruksi yang diperagakan secara detail telah menggambarkan kejadian yang sebenarnya di lapangan.

"Ya, kami dari pihak keluarga hadir dalam rekonstruksi malam ini, meskipun sebenarnya saya masih trauma dengan kejadian yang menimpa ayah saya, apalagi saya melihat kembali langsung lokasi ini,” tambah dia.

Danpuspomal: Kejadian Ini Tidak Kita Inginkan

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak yang diduga melibatkan prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

Samista mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang menginginkan peristiwa ini terjadi.

"Saya pribadi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga atas kejadian ini," kata Samista dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

"Kejadian dan musibah ini tentunya kita tidak menginginkan semua. Tidak menginginkan ini akan terjadi, mungkin itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa," ujar dia. 

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya di Puspomal terus bekerja sejak menerima informasi mengenai penembakan tersebut pertama kali. 

Salah satu langkah pertama yang dilakukan Puspomal adalah berkoordinasi dengan Polda Banten.

"Kami selalu berkoordinasi untuk mencari titik terang. Dari hasil penyidikan itu benar bahwa penembakan yang terjadi di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL," tegasnya.

"Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Panglima Armada maupun Bapak Kapolda Banten, kami Puspomal akan terus mendalami, akan terus mendalami," tambah dia.

Ia melanjutkan, terduga pelaku yang merupakan anggota TNI AL juga sudah diamankan Puspomal. 

Sasmita berjanji, jajaran TNI AL akan selalu terbuka dan menyampaikan apa pun fakta terkait kasus ini.

"Apabila ada satu keterlibatan yang betul mengarah pada suatu tindak pidana, jajaran polisi militer tentunya akan memeriksa sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut Denih Hendrata mengakui bahwa ada satu anggota TNI AL menembak bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang, Kamis (2/1/2024) lalu.

Denih menyebutkan, insiden itu berpangkal dari persoalan pembelian mobil.

"Insiden berpangkal dari permaslahaan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," kata Denih dalam konferensi pers, Senin.

Penembakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka.

Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal.  

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," kata Denih.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved