Bung Towel Jadi Sasaran Amarah Publik Korsel, tak Terima Shin Tae-yong Diejek

TRIBUN-MEDAN.com - Pengamat sepakbola Tommy Welly alias Bung Towel jadi sasaran kemarahan  publik Korea Selatan.

Publik Korea Selatan bereaksi keras dan tak terima atas sikap Bung Towel yang dinilai sudah merendahkan harga diri Shin Tae-yong.

Amarah publik Korea Selatan meluap melihat Shin Tae-yong dihina oleh Bung Towel, kini seluruh Negeri Gingseng tahu siapa sosoknya.

Baru-baru ini, Bung Towel lewat akun Instagram pribadi mengunggah ulang postingan Shin Tae-yong yang mempromosikan produk makanan Korea.

Dalam unggahannya, Bung Towel menyelipkan satu kalimat yang kemudian dinilai sebagai hinaan untuk mantan pelatih Timnas Indonesia itu.

Baca juga: Timnas China Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026, Yakin Kalahkan Australia dan Arab Saudi

Komentator sepak bola dengan nama lengkap Tommy Welly itu menyebut Shin Tae-yong lebih cocok berjualan sehingga memantik amarah publik.

Dimulai dari publik dalam negeri yang mengecam keras aksi Bung Towel yang dianggap sudah menyerang pribadi Shin Tae-yong.

Baca juga: Menguak Gaji Patrick Kluivert Disebut Lebih Kecil dari Gaji STY, Ikut Disorot Media Vietnam

Hingga membuat Jeong Seok-seo atau akrab disapa Jeje buka suara, ia tegas tak terima Shin Tae-yong dihina seperti itu oleh Bung Towel.

Jeje pun meminta Bung Towel untuk menjaga etika, mengingat kini Shin Tae-yong sudah tak lagi menjabat pelatih Timnas Indonesia.

Seharusnya Bung Towel tidak lagi menyenggol atau pun mengkritik Shin Tae-yong, apalagi di luar urusan sepak bola dan tim nasional.

Baca juga: Timnas China Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026, Yakin Kalahkan Australia dan Arab Saudi

"Saya tidak balas Anda bukan karena saya tidak punya mulut atau di posisi tidak benar," tulis Jeje dalam unggahannya.

"Tolong jaga etika sama beilau setidaknya. Di mata Anda bisa tidak baik, dan memang akhirnya sudah tidak di sini."

"Tapi apa masih belum puas kah?" imbuhnya.

Baca juga: NASIB Pilu 2 Remaja Jaksel Dipaksa Layani 70 Pria Hidung Belang, Jika Keluar Dianggap Berutang