TRIBUN WIKI

Mengenal Apa Itu Cap Gomeh, Perayaan Setelah Imlek yang Diperingati pada Hari ke 15

Cap Go Meh merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang dirayakan setelah 15 hari pelaksanaan Imlek. Saat Cap Go Meh, ada beragam festival.

Editor: Array A Argus
KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN
Rangkaian atraksi tatung dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (10/2/2017). Sebanyak 567 tatung turut berpartisipasi dalam perayaan budaya terbesar masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kalian sudah pernah mendengar tentang tradisi Cap Go Meh?

Bagi sebahagian orang, Cap Go Meh dianggap erat kaitannya dengan masyarakat Tionghoa.

Namun tidak banyak yang benar-benar paham itu Cap Go Meh.

Baca juga: Mengenal Perayaan Thai Pongal, Masyarakat Hindu Tamil di Medan Turut Merayakan

Masyarakat kebanyakan hanya tahu, bahwa Cap Go Meh itu dirayakan setelah Imlek.

Lalu, apa sih sebenarnya Cap Go Meh ini?

Apa saja yang dilakukan saat perayaan Cap Go Meh berlangsung?

Penjelasan Tentang Cap Go Meh

Cap Go Meh merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang dirayakan setelah 15 hari pelaksanaan Imlek.

Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien.

Adapun artinya malam ke-15.

Baca juga: Mengenal Penyakit PMK pada Sapi, Kambing dan Babi, Serta Cara Penularan dan Pencegahannya

Dilansir dari Tribunnews.com, kata Cap Go memiliki arti angka 15, sedangkan Meh berarti malam.

Sehingga perayaan Cap Go Meh dirayakan setelah 15 hari pelaksanaan Imlek.

Lalu apa saja tradisi dalam perayaan Cap Go Meh tersebut?

Tradisi Cap Go Meh

Cap Go Meh umumnya dirayakan berbagai acara dan festival.

Perayaan Cap Go Meh menjadi momen penting dalam Imlek karena dianggap sebagai penanda atau penutup perayaan tahun baru Imlek.

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie.

Baca juga: Mengenal Soda Api dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia

Yuan Xiao Jie berarti sebuah Festival Lampion/Lentera. 

Zaman dahulu, Cap Go Meh dimaknai sebagai upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi Dinasti Han, yaitu “Thai Yi” oleh Biksu Buddha.

Penghormatan dilakukan dengan membawa sejumlah lentera sebagai ritual pada 206 Sebelum Masehi.

Perayaan ini hanya digelar khusus untuk Dinasti saja hingga waktu dimana Dinasti ini berakhir, barulah perayaan ini dilakukan secara terbuka.

Di beberapa daerah, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan adanya konvoi.

Baca juga: Mengenal Belalang Setan yang Bisa Menyebabkan Kematian pada Manusia Jika Dikonsumsi

Biasanya pada perayaan Cap Go Meh juga diramaikan oleh penampilan dari barongsai dan iring-iringan patung naga.

Cap Go Meh dipercayai sebagai upacara tolak bala atau cuci jalan.

Hal ini dilaksanakan dengan tujuan mengusir atau mengunci kembali roh-roh jahat yang berada di jalan. 

Berikut contoh-contoh perayaan Cap Go Meh yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa hingga saat ini:

1. Pawai Naga

Pawai Naga akan menjadi aksi yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat yang merayakan Cap Go Meh.

Pada tradisi Cap Go Meh, biasanya naga yang termasuk dalam ikon khas Imlek akan digiring oleh beberapa orang.

Naga akan diarak bersama dan nantinya naga ini akan dibakar.

Pembakaran naga ini dimaksudkan sebagai wujud tolak bala.

Baca juga: Mengenal Larry The Cat, Kucing Pemburu Tikus di Kantor PM Inggris Mirip Bobby Kertanegara

2. Pawai Tatung

Tatung merupakan bagian yang paling ditungu-tunggu dalam perayaan Cap Go Meh.

Tatung ini biasanya dilakukan oleh orang khusus yang dipercaiyai oleh Dewa, Dewi, atau Datuk untuk dirasuki tubuhnya.

Pawai Tatung ini dipercaya untuk menolak hal buruk dan mencuci jalan dari roh jahat saat perayaan Cap Go Meh Imlek.

3. Aksi Barongsai

Pertunjukan barongsai juga memeriahkan acara Cap Go Meh di berbagai wilayah.

Barongsai ini menjadi aksi yang juga dinanti-nanti banyak orang saat perayaan Imlek.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pneumonia yang Rentan Menyerang Bayi dan Diperingati Tiap 12 November

Barongsai dimaknai sebagai suatu pembawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Kemunculan Barongsai di momen Imlek, diharapkan bisa menjadi penangkal hal buruk.

Perayaan Cap Go Meh Imlek Tahun 2025?

Tahun Baru Imlek ditetapkan berdasarkan kalender perhitungan China.

Berdasarkan Keputusan SKB 3 Menteri, Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

Sementara perayaan Cap Go Meh dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Sehingga menurut perhitungan tanggal dalam kalender masyarakat Tionghoa, tradisi Cap Go Meh tahun ini akan dirayakan pada 14 Februari 2025.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved