Mengenal Penyakit PMK pada Sapi, Kambing dan Babi, Serta Cara Penularan dan Pencegahannya

TRIBUN-MEDAN.COM,- Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan babi memang bukan hal baru di Indonesia.

Ada beberapa daerah yang hewan ternaknya seringkali terserang penyakit PMK ini.

Beberapa hewan ternak yang terserang penyakit ini kemudian mati.

Baca juga: Mengenal Soda Api dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia

Pada Januari 2025, beberapa situs pemberitaan melaporkan bahwa kasus PMK mulai menyerang wilayah Lumajang, dan Jombang, Jawa Timur.

Sejumlah hewan ternak bahkan dilaporkan terpapar penyakit menular ini.

Sehingga para peternak diimbau untuk tetap menjaga kebersihan, dan melapor jika ada hewan ternaknya yang mengalami PMK.

Lantas, seperti apa sih penyakit PMK ini sebenarnya?

Baca juga: Mengenal Belalang Setan yang Bisa Menyebabkan Kematian pada Manusia Jika Dikonsumsi

Penjelasan Soal PMK

PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus, dikutip dari Portal Kabupaten Bogor.

Penyebab PMK yaitu Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.

Masa inkubasi virus ini adalah 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).

Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi.

Baca juga: Mengenal Larry The Cat, Kucing Pemburu Tikus di Kantor PM Inggris Mirip Bobby Kertanegara

Cara Penularan PMK

1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit);

2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll);

3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll);

4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Tramadol, Obat Keras yang Dijual oleh Syakir Sulaiman, Eks Pemain Timnas U23

Gejala Klinis PMK

Pada Sapi