TRIBUN WIKI

Mengenal Penyakit PMK pada Sapi, Kambing dan Babi, Serta Cara Penularan dan Pencegahannya

Penyakit mulut dan kuku atau PMK dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae. Penyakit ini menular pada hewan ternak.

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas kesehatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara melakukan proses vaksinasi PMK kepada sapi di peternakan Desa Klambir V, Deliserdang, Jumat (8/7/2022). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak, karena Pemprov Sumut saat ini masuk ke dalam empat besar penularan PMK tertinggi di Indonesia. 

1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.

Kemudian, sapi akan menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki karena disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.

Setelah 24 jam, vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.

Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8–15 hari.

3. Terjadinya komplikasi, mulai dari erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Pada Domba dan Kambing

Kerusakan jaringan (Lesi) kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.

Lesi  pada sekitar gigi domba dapat menyebabkan kematian pada domba dan kambing usia muda.

Pada Babi

Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras.

Lesi atau kerusakan jaringan berupa Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.

Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

Pencegahan

Pencegahan PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu biosekuriti dan cara medis.

Pencegahan dengan cara Biosekuriti:

Pencegahan ini dilakukan dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.

Pemotongan jaringan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved